Papan plang Proyek MY di Desa Temberan Bengkalis. (foto RiauGreen.com) |
Menanggapi hal tersebut, HM Nasir Kadis Bina Marga Dan Pengairan (BMP) atau Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Bengkalis saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Kamis (13/2), membantah jika Proyek MY yang berada di Bengkalis sekarang belum ada pekerjaan sama sekali dan di tuding jalan di tempat.
"Sekarang Sudah mulai pengerjaan, namun saat ini masih dilakukan pembersihan persiapan dilapangannya untuk memobilisasi material. Sedangkan Material Untuk pengerjaan Sudah masuk namun Belum di hampar karena saat ini masih di lakukan persiapan Jeti. Tempat- tempat masuk material di Bengkalis ada di Ketam Putih, Tameran dan Jembatan Liong," kata Nasir.
Sedangkan kendala di Bengkalis, Sebut M Nasir lagi, itu adalah dalam hal memasukkan Material karena di Bengkalis sendiri sangat bergantung pada musim contohnya air Pasang. Oleh karena itu, disiapkan Jeti Kelaut dengan tempat Penumpukan Material.
Ditambahkan Nasir, untuk di ketam Putih jeti dan tempat untuk penumpukan Material sudah siap dan sudah bisa di operasionalkan untuk pemasukan Material pengerjaan.
"Oleh Karena itu, dalam rangka Percepatan ini, kita memerlukan tempat Penumpukan Material Dan Jeti dalam skala besar, sehingga tindak ada kendala Ponton yang besar untuk membawa Material pekerjaan. Sekarang untuk di Bengkalis Materialnya sudah masuk melalui ketam Putih, Kec. Rupat juga sudah masuk materialnya, begitu juga dengan Duri dan siak kecil," Jelas Nasir.
Untuk Target Pengerjaan, Nasir tetap menargetkan 18 bulan siap, "Kita tetap Komitmen agar rekanan bisa melaksana pekerjaan 18 bulan bisa siap," tutup Nasir. (asr)
0 komentar:
Posting Komentar