Terlihat kobaran api sedang mengganas yang meludeskan perkebunan di Desa Sungaiselari, Kecamatan Bukitbatu |
Pantauan RiauGreen.com, kebakaran hebat di atas lahan di Desa Sungai selari Pakning, Kecamatan Bukitbatu, Kabupaten Bengkalis tidak hanya telah meludeskan areal perkebunan warga, tapi juga telah mengancam pemukiman rumah warga setempat.
Informasi yang berhasil dirangkum dari lokasi kebakaran lahan, sebanyak lima unit rumah di Desa tersebut nyaris menjadi korban amukan si jago merah, meskipun lahan tanah gambut yang terbakar tidak terlalu meluas hanya diperkirakan satu hektar lebih.
Musim panas dan tiupan angin kencang serta sulitnya memperoleh sumber mata air, memicu sulitnya api dikendalikan untuk melakukan pemadaman oleh Petugas Pemadam Kebakaran dari BPBD Damkar Bengkalis yang turun ke lokasi.
"Ada lima rumah yang terancam ikut terbakar tadi malam. Kami berusaha semaksimal mungkin meskipun air untuk memadamkan api agak sulit didapat, tapi jangan sampai api merembet ke pemukiman dan lebih meluas lagi," ujar salah seorang Petugas Damkar BPBD Bengkalis Abdullah melalui sambungan telepon.
Terpisah, saat di konfirmasi RiauGreen.com, Kamis (13/2/14), Kabid Damkar Suiswantoro menyampaikan ada sekitar 3 Hektar mengenai kebakaran yang terjadi di Sungai Selari Desa Batang Duku, Dusun Rumput Buayo tersebut saat ini sudah di tangani oleh anggota Damkar, anggota Masyarakat Peduli Api (MPA) dan dari anggota perusahaan PT Ara Abadi Bukit Batu.
"Saat ini soal kebakaran itu sudah kami tangani, ada 3 regu Damkar sebanyak 20 orang personil, juga dari Masyarakat Peduli Api (MPA), dari dari perusahaan PT Ara Abadi juga ikut membantu memadamkan Api tersebut, sekitar 35 orang yang memadamkan api itu," kata Suiswantoro
Selain itu, dikarenakan pada musim panas dan angin kencang, sehingga api tersebut susah di padamkan, paktor dari air juga menjadi kendala kami, parit-parit banyak yang kering sehingga kami menggali lobang untuk mencari mata air.
"Anggota kami saat ini agak kesulitan untuk memadamkan api, karena parit pada kering semua, sehingga kami menggali lobang untuk mencari mata air, supaya tidak lebih meluas kami juga membasahkan dimana kebun-kebun warga yang belum kebakar, supaya tidak merambat lebih besar lagi," terang kabid Damkar Suiswantoro mengakhirinya. (asr)
0 komentar:
Posting Komentar