CINTA NEGERIKU

RIAU UNTUK INDONESIA

Facebook | Twitter | Advertise

Yopi Arianto Bantah Isu Tentang Pelecehan Seksual Dirinya

Minggu, Januari 26, 2014

Yopi Arianto
INHU, RIAUGREEN.COM - Bupati Inhu, Yopi Arianto, membantah segala tudingan yang disampaikan sekelompok massa yang menyebut dirinya melakukan tindakan pelecehan seksual. Menurutnya, tudingan yang disertai aksi demo itu merupakan pesanan politik untuk menggoyang kedudukannya sebagai kepala daerah.

"Saya malas menanggapi hal itu. Ini jelas fitnah buat saya. Saya memang pernah punya pacar setahun yang lalu. Namun tidaklah berbuat seperti yang mereka fitnahkan," kata Yopi kepada wartawan, Jumat (24/1/2014) malam.

Yopi yang berusi 33 tahun ini tercatat sebagai bupati termuda di Indonesia.

Yopi menyebutkan, dia tidak akan menghabiskan energinya menanggapi demo tersebut. Sebab, kelompok demo itu hanyalah titipan dari orang-orang yang tak senang terhadap dirinya.

"Saya sama sekali tak risau atas segala fitnah mereka. Lebih baik saya ini bekerja untuk masyarakat. Inikan demo titipan saja," kata Yopi yang juga sebagai mantan anggota DPRD Riau dari Golkar.

"Saya berterima kasih atas demo segelintir orang itu. Sebab, dengan demikian kita bisa introspeksi diri, siapa sebenarnya teman kita dan siapa lawan kita. Jadi bagi saya tak ada masalah soal demo itu," kata Yopi.

"Saya malah kasihan melihat mereka yang demo. Kenapa mereka jadi korban dari permainan politik dari lawan saya," tambah Yopi.

Sekelompok pemuda dan mahasiswa di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Riau gelar aksi demo ke DPRD setempat. Ini terkait dugaaan pelecehan seks Bupati Inhu Yopi Arianto. Namun Yopi membantah tudingan itu.

Demo yang digelar, Jumat (24/1) siang di gedug DPRD Riau itu mengatasnamakan Forum Lintas Organisasi Kepemudaan dan Mahasiswa (Flokmi). Mereka mempertanyakan pemberitaan di media lokal soal dugaan pelecahan seks yang diduga dilakukan oleh Bupati Inhu Yopi. Sang Bupati diduga melakukan pelecehan seks terhadap seorang ibu yang putrinya mantan pacarnya di Jogyakarta, pada tahun 2013, lalu.

"Ini isu sudah merebak, mestinya DPRD Inhu bisa menyikapi masalah ini. Mestinya dewan dapat menindaklajuti dugaan tersebut dengan membentuk Pansus," kata Koordinator aksi, Kurniawan kepada wartawan.

Ketua DPRD Inhu, Arif Ramli yang menerima aksi demo, berjanji akan menindaklanjuti dugaan tersebut. "Tuntutan diterima. Kita akan menindaklajuti atas aspirasi ini," kata Ketua DPRD Inhu Arif Ramli. (dtc)



0 komentar:

Posting Komentar


Bupati Bengkalis Santuni 605 Anak Yatim-Kaum Dhuafa di Mandau

Bupati Bengkalis Serahkan Bantuan di Mesjid Baitulrahmah Duri

Dihadiri Bupati, Kajari Bengkalis Gelar Buka Puasa Bersama

Lingkungan

NASIONAL/ INTERNASIONAL

POLITIK

HUKUM & KRIMINAL

EKONOMI

MIGAS

UNIK&ANEH

OLAHRAGA

AUTO

TEKNOLOGI

 

SOSIAL

PENDIDIKAN

SENI & BUDAYA

All Rights Reserved © 2012 RiauGreen.com | Redaksi | Riau