Yopi Arianto |
"Saya malas menanggapi hal itu. Ini jelas fitnah buat saya. Saya memang pernah punya pacar setahun yang lalu. Namun tidaklah berbuat seperti yang mereka fitnahkan," kata Yopi kepada wartawan, Jumat (24/1/2014) malam.
Yopi yang berusi 33 tahun ini tercatat sebagai bupati termuda di Indonesia.
Yopi menyebutkan, dia tidak akan menghabiskan energinya menanggapi demo tersebut. Sebab, kelompok demo itu hanyalah titipan dari orang-orang yang tak senang terhadap dirinya.
"Saya sama sekali tak risau atas segala fitnah mereka. Lebih baik saya ini bekerja untuk masyarakat. Inikan demo titipan saja," kata Yopi yang juga sebagai mantan anggota DPRD Riau dari Golkar.
"Saya berterima kasih atas demo segelintir orang itu. Sebab, dengan demikian kita bisa introspeksi diri, siapa sebenarnya teman kita dan siapa lawan kita. Jadi bagi saya tak ada masalah soal demo itu," kata Yopi.
"Saya malah kasihan melihat mereka yang demo. Kenapa mereka jadi korban dari permainan politik dari lawan saya," tambah Yopi.
Sekelompok pemuda dan mahasiswa di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Riau gelar aksi demo ke DPRD setempat. Ini terkait dugaaan pelecehan seks Bupati Inhu Yopi Arianto. Namun Yopi membantah tudingan itu.
Demo yang digelar, Jumat (24/1) siang di gedug DPRD Riau itu mengatasnamakan Forum Lintas Organisasi Kepemudaan dan Mahasiswa (Flokmi). Mereka mempertanyakan pemberitaan di media lokal soal dugaan pelecahan seks yang diduga dilakukan oleh Bupati Inhu Yopi. Sang Bupati diduga melakukan pelecehan seks terhadap seorang ibu yang putrinya mantan pacarnya di Jogyakarta, pada tahun 2013, lalu.
"Ini isu sudah merebak, mestinya DPRD Inhu bisa menyikapi masalah ini. Mestinya dewan dapat menindaklajuti dugaan tersebut dengan membentuk Pansus," kata Koordinator aksi, Kurniawan kepada wartawan.
Ketua DPRD Inhu, Arif Ramli yang menerima aksi demo, berjanji akan menindaklanjuti dugaan tersebut. "Tuntutan diterima. Kita akan menindaklajuti atas aspirasi ini," kata Ketua DPRD Inhu Arif Ramli. (dtc)
0 komentar:
Posting Komentar