Herliyan Saleh meresmikan kantor kepala Desa Kembung Baru |
Selain itu, pada acara penyerahan 16 unit rumah RLH Bupati Bengkalis juga sekaligus melantik penjabad Kepala Desa (Kades) pemekaran Desa kembung luar. Saat acara penyerahan rumah RLH dan pelantikan Kades tersebut tampak di hadiri SKPD Pemkab Bengkalis.
"Program pembangunan rumah layak huni (RLH) bagi komunitas adat terpencil merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah kabupaten bengkalis dalam upaya meningkatkan kesejahteraan warga komunitas adat terpencil (Kat).
Kata sambutan Bupati Bengkalis Ir. H Herliyan Saleh Msc menyampaikan, program ini akan terus berlanjut, sehingga saudara-saudara kita dari komunitas adat terpencil akan mendapatkan bantuan rumah layak huni agar bersabar. Untuk itu, kedepan saya minta dinas sosial kabupaten bengkalis untuk mendata jumlah warga komunitas adat terpencil yang belum memiliki layak huni.
Disamping diperuntukan bagi warga komunitas adat terpencil, juga diberikan kepada masyarakat dari keluarga kurang mampu atau miskin. Setiap tahun pemerintah kabupaten bengkalis telah membuat rumah layak huni bagi keluarga miskin.
"Alhamudillah, sampai hari ini rumah layak huni yang sudah dibangun oleh pemerintah kabupaten bengkalis dan sudah ditempati jumlahnya sudah mencapai ribuan unit," terang bupati Herliyan
Disamping pembangunan rumah layak huni, program pemberdayaan komunitas adat terpencil diwujudkan melalui pembangunan sarana jalan, sekolah, pelatihan dan bantuan ekonomi produktif. Pemberdayaan ini semata-mata dilakukan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan kat dalam aspek jasmani, rohani dan sosial.
Selain itu lagi, di ungkapkan orang Nomor Satu Kabupaten Bengkalis ini lagi, persoalan bidang pendidikan, pemerintah kabupaten bengkalis telah membuat program beasiswa khusus bagi pelajar komunitas adat terpencil (kat) yang berprestasi di bidang non akademik. Melanjutkan ke perguruan tinggi sebanyak 41 orang sebesar Rp 542 juta, kemudian beasiswa khusus , bagi siswa berprestasi di bidang akademik di sekolah yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, sebanyak 42 orang dengan nilai total Rp. 1 miliar.
"Pemberian beasiswa ini sebagai upaya agarkeberadaan warga suku asli atau komunitas adat terpencil terdorong ke sekolah. jika hari ini, anak-anak suku asli di kembung baru ini hanya tamat sekolah dasar (sd), hendaknya kedepan harus mendorong anak-anaknya untuk sekolah ke jenjang lebih tinggi, yakni smp dan sma, bahkan ke perguruan tinggi," harap Herliyan
Kemudian bagi penjabat kepala desa kembung baru, diminta untuk tingkatkan komunikasi dengan para tokoh masyarakat setempat, terutama dalam hal membuat program di desa ini. (asr)
0 komentar:
Posting Komentar