BENGKALIS, RIAUGREEN.COM - Sejumlah rekanan (kontraktor,red) risau proyeknya tak cair diakhir tahun anggaran 2013. Pasalnya, hingga saat ini rekanan masih banyak yang belum menerima hasil posting Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D). Selain itu rekanan dikabarkan dengan informasi, jika jelang akhir tahun Kasda di Sekretariat Daerah (Setda) tidak mencukupi atau minus.
Hal itu diutarakan Indra Jaya, salah seorang rekanan asal Bengkalis, Senin (30/12) kemarin. Indra mengaku, jika SP2D miliknya sedang diproses oleh pihak Perbankan daerah. Hanya saja, kepastian kapan dana akan cair, Indra mengaku sama sekali belum mendapat kabar.
“Hampir sebagian besar rekanan sampai hari ini masih menunggu proses, kabarnya besok (Selasa) pencairan dana, ya kami hanya bisa menunggu realisasinya saja,”kata Indra.
Sementara itu, Kabag Keuangan Setdakab Bengkalis H. Azrafiany Aziz Rauf, SH saat dihubungi via ponsel terkait proses pencairan dana akhir tahun 2013 menuturkan, sampai hari ini SP2D masih menumpuk di Bankriau, dan pihak Bank sudah mempostingkan, dipastikan pencairan tetap berjalan.
“Pencairan kita berdasarkan rekening koran, kita masih lakukan proses. Menumpuk SP2D itu tergantung SKPD, terdiri dari Dinas, Badan dan Camat, nah tentunya jika ingin cepat. SKPD juga harus tuntas menyelesaikan,”kata H. Azrafiany Aziz Rauf kepada Posmetro.
Menyingung adanya informasi Kasda dalam kondisi minus atau tinggal Rp 76 Milyar, dan tidak cukup untuk proses pencairan semua kegiatan di SKPD yang sudah diterbitkan SP2D. Pria yang akrab disapa H. Oton ini mengatakan, jika informasi itu tidak benar.
“Informasi itu tidak benar, dan ada yang coba-coba sengaja menyebarkannya. Sama seperti tahun lalu juga demikian, karena sampai hari ini kita masih bekerja secara maksimal, SP2D yang ada sudah masuk di Bank daerah itu sudah bisa dijawab pihak Perbankkan, siapa orang atau pegawai yang menyebarkan informasi tersebut, kalau dapat identitasnya, saya laporkan ke Bupati, pasti akan dipindah tugaskan ke Rupat,”terangnya lagi.
Terkait dengan proses administrasi diakhir tahun yang selalu menumpuk, yang sepertinya sudah membudaya atau menjadi tradisi. H. Oton tak memungkiri hal tersebut, hanya saja ia beralasan jika seluruh pencairan SP2D itu diterbitkan oleh SKPD.
“Inilah kondisi kita hari ini, dan tentunya SKPD punya peran penting. Kalau cepat di SKPD, maka prosesnya akan cepat diproses di bagian keuangan,”terangnya."(d'ari)
0 komentar:
Posting Komentar