Ilustrasi |
Usai pelaksanaan Rapat, diwawancarai RiauGreen.com, H Herliyan Saleh mengatakan, pelaksanaan Rapat awal tahun dan evaluasi kegiatan 2013 dan persiapan rencana 2014 ini lumrah dilaksanakan. Terutama diawal tahun 2014. Ia mengatakan, Rapat tersebut tidak lain membahas peningkatan kinerja pegawai, khususnya dalam menyelesaikan proggres kegiatan.
“Seperti biasa kita Rapat awal tahun, dan evaluasi persiapan dan rencana untuk kegiatan tahun 2014, perlu dingat-ingat agar seluruh SKPD menyelesaikan proggresnya. Karena ditahun 2013 ini kita sedikit berbeda, karena program proyek Multiyears (My) baru bisa mulai ditahun 2013,” kata Bupati Bengkalis H. Herliyan Saleh.
Dikatakannya, rapat kali ini tidak ada hal-hal yang bersifat prinsipil. Ia berharap seluruh pengawai mengevaluasi kegiatan 2013, melalui team work yang sudah terbangun, sehingga kerjasama kelompoknya di SKPD lebih bagus.
Menyinggung capaian realisasi anggaran ditahun 2013, orang nomor satu di Bengkalis ini mengutarakan, rata-rata SKPD capaiannya sudah baik, mencapai 100 persen. Kecuali hal-hal atau masalah di Dinas Pekerjaan Umum (PU), bahwa kegiatan besar seperti proyek My perlu proses. Karena My itu anggarannya terpisah dari PU.
“Enam paket proyek muliyears kita tetap jalan, malahan fisik lebih dulu dari pada keuangan, nah tentunya multiyears ini dipisahkan dari capaian anggaran di PU. Alhamdulillah, capaian PU tahun ini sudah bagus, hampir mendekati 95 persen di luar dari proyek My,”terangnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Bengkalis H. M. Nasir saat diwawancarai diruang kerjanya, Senin (6/1) kemarin mengutarakan, persiapan kegiatan multiyears sudah matang, pembebasan lahan sudah tidak menjadi kendala.
Secara teknis, M. Nasir menjelaskan, untuk pembebasan lahan sudah di alokasikan, terkecuali, bangunan, pagar permainan, jembatan rumah yang sudah di beton. Hal itu perlu kembali di data kembali sambil berjalan. Sedangkan untuk kedai permanen yang terkena perluasan proyek My, tetap menjadi perhitungan.
“Khusus tanaman itu sudah kita buat surat penyataan, bahwa tidak ada dalam alokasi anggaran. Hanya bangunnya yang sifatnya permanen yang dari awal tahun lalu sudah dilakukan survey, termasuk perbaikan tikungan yang betul-betul memerlukan lahan yang jadi prioritas kita,”terangnya lagi.
Khusus serapan di proyek My ini, sambung M. Nasir, dari anggaran Rp 720 milyar secara keseluruhan, terserap sekitar Rp 300 milyar lebih. Sementara setengahnya masih belum bisa dilakukan proses pencairan, akan tetapi saat ini sedang berjalan.
Bicara realisasi, sambungnya. Ada dua komponen di Dinas PU, pertama program multiyears, dan kedua kegiatan reguler. Untuk My itu belum dibayar progress dan baru uang muka, sedangk reguler, dari data sekitar Rp 56 milyar yang belum terserap.
“Anggaran kita sekitar Rp 1,4 triliyun di Dinas PU, dan tahun 2013 ini diluar dari My sekitar 95 persen penyerapan anggaran. Sedikit naik dari tahun lalu,”katanya.
Nasir juga mengutarakan, untuk uang muka atau DP proyek My. Dinas PU melakukan upaya tegas kepada rekanan. Untuk mencairkan DP itu harus melalui Jaminan Bank.
“Garansi atau jaminan Bank ini sudah ketegasan kita, kalau rekanan menolak ya kegiatannya dibayar termen, ini sudah menjadi keputusan,”katanya. (asr)
0 komentar:
Posting Komentar