BENGKALIS, RIAUGREEN.COM - Ratusan buruh yang tergabung dalam organisasi Dewan Pengurus Federasi Pertambangan Energi ( DPC FPE SBSI ) Kabupaten bengkalis senin, (9/12) melakukan demontrasi di depan kantor DPRD Bengkalis dan Kantor Bupati Bengkalis.
Menuntut keadilan yang selama ini mereka merasa dizolimi oleh pihak pertamina yang beroperasi selama ini kecamatan Bukit Batu, Sungai pakning Kabupaten Bengkalis. Tak berselang waktu lama menyampaikan orasi mereka,sebanyak 8 orang perwakilan dibenarkan masuk keruangan rapat kantor DPRD Bengkalis untuk bertemu dengan ketua DPRD, Jamal Abdilah.
Jamal Abdilah (Ketua DPRD-red ) menyambut dengan baik kedatangan para pendemo, dia juga (jamal-red) juga menghimbau agar sama-sama bisa menjaga ketertiban.
"Dan kami dari DPRD Bengkalis memberikan Apresiasi kepada para pendemo. Karna sudah menjaga ketertiban pada hari ini," ungkap Jamal Abdillah
Menanggapi keluhan serta beberapa item persoalan-persoalan yang terjadi di Pertamina sungai pakning Kecamatan Bukit Batu tersebut Red. Yang disampaikan lansung oleh ketua DPC FPE SBSI Gindo Lubis, terhadap sikap pihak pertamina selama ini.Ketua DPRD Bengkalis langsung mengutuskan Komisi 1 DPRD Bengkalis Hj Mira Roza dan Dani Purba untuk mendampingi para pendemo bertemu dengan Bupati Bengkalis.
Usai pertemuan dengan DPRD Bengkalis para pendemo langsung menuju kantor Bupati bengkalis untuk melanjutkan orasinya. Sesampainya disana mereka diizinkan masuk untuk bertemu dengan bupati bengkalis. dengan membawa beberapa perwakilan saja.
Dikarenakan Bupati dan wakil Bupati sedang ada dinas luar.Untuk membahas serta menampung aspirasi para pendemo bupati bengkalis mengutuskan perwakilan, Amri Faisal’ Asisten I Bupati bengkalis dan Kadis Disnaker, H Ridwan Yasid, Kapolres Bengkalis, Hj.Mira Roza dan Dani Purba dari Komisi I DPRD bengkalis.
Ketua DPC FPE SBSI ’Gindo Lubis’ menyampaikan kekesalannya terhadap pihak Pertamina yang selama ini tidak memberikan keadilan terhadap tenaga kerja mereka, selama ini sudah bertahun-tahun mengabdi di perusahaan tersebut, seperti gaji tenaga kerja mereka yang dipotong oleh pertamina tanpa alasan yang jelas," kata Gindo Lubis
"Baik gaji security, tenaga kerja Buruh yang sedang melahirkan, sakit, dan pensiunan, padahal kami selama ini sudah patuh pada aturan dan kami juga meminta kepada pihak pertamina untuk patuh juga kepada aturan," geram Gindo Lubis saat menyampaikan anspirasinya.
Tambahnya Gindo Lubis lagi menerangkan saat di Forum tersebut’ khusus tenaga kerja tamatan SLTA mereka banyak mengambil tenaga kerja yang berada di daearah luar, menurutnya Gindo, padahal putra daerah masih banyak yang membutuhkan pekerjaan. Lalu harus dikemanakan putra daerah ini. Apakah harus menjadi penonton. Ujarnya dengan wajah kekesalan’
Salah satu perwakilan mereka juga mengatakan’ beberapa waktu lalu sebelum demontrasi pada hari ini kita sudah membahas hal ini sebelumnya yang dihadiri kadis disnaker langsung. bahwa pihak pertamina berjanji akan menyelesai persoalan ini secepatnya. Akan tetapi sampai saat ini mereka (Pertamina-red ) (tidak kunjung diselesaikan)."pungkasnya’
"Artinya mereka ( pertamina-red) sudah melakukan pembohongan terhadap Publik atau kita semua termasuk kadisnaker H.Ridwan yasid.Ucapan pembohongan yang disampaikan oleh salah satu perwakilan mereka (Demon-red) langsung disaksikan kapolres bengkalis AKBP Andy Wibowo serta asisten 1 Bupati bengkalis.
Asisten I Amri Faisal mengatakan’ pertama langkah kita akan merekapitulasi semua ini baik mengenai jamsostek,Pensiunan,gaji securty dan gaji buruh lainnya yang dipotong oleh mereka. Dan kita nantinya akan mengirimkan tembusan ke komisi I DPRD Bengkalis, dan kita juga akan masuk kedalam untuk melihat bagaimana sikap yang diberikan terhadap para buruh, tuturnya' sekaligus mewakili bupati bengkalis,
Komisi satu DPRD Bengkalis Hj. Mira Roza saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, kita dari DPRD menyikapi demontrasi itu sebagai bentuk menyampaikan aspirasi. Dan bagi kami meskipun demontrasi baru mengatas namakan buruh pertamina ini adalah perbualan tenaga kerja direpublik ini khususnya dikabupaten bengkalis.
"Kita minta disnaker untuk segera membukap pertamina dan melakukan upaya-upaya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada dan kewenangan yang dimiliki disnaker kabupaten bengkalis supaya segera terealisasi," kata Mira Roza.
Lanjutnya lagi, untuk dapat ditindak lanjuti DPRD secara institusi kami meminta untuk disampaikan secara tertulis agar persoalan demi persoalan dan item-peritem menjadi jelas bagi DPRD untuk bekerja sama dengan pemerintah kabupaten bengkalis menyelesaikan persoalan ini.
"Dan kita minta Bupati bengkalis agar segera memperbaiki keadaan ini, faktanya ada dua orang tenaga pengawas yang berkifrah di Disnaker itu dipindahkan ke Dinas lain yang tidak sesuai dengan komfetensinya.
"Kita minta bupati bengkalis dengan segera mengembalikan 2 orang pegawai terkait agar tenaga pengawas di disnaker bisa mencukupi," tutup Mira Roza kepada RiauGreen.com. (asr)
0 komentar:
Posting Komentar