ROHIL, RIAUGREEN.COM - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Rokan Hilir dan Dinas Kesehatan Rohil, melakukan sosialisasi program percepatan peningkatan pengetahuan komperatif HIV dan AIDS di hotel Lion lantai lima, Bagansiapiapi, Rabu (13/11).
Dalam acara sosialisasi program percepatan peningkatan pengetahuan komperatif HIV dan AIDS melalui sektor pendidikan terlihat beberapa intasi pemerintah yang turut hadir acara itu seperti, Wabup Rohil yang sekaligus ketua BNK Rohil H Suyatno, Kepala Dinas Kesehatan Rohil HM Junaidi Saleh, Kepala Dinas Pendidikan Rohil melalui Sekretaris Dinas Pendidikan H Azwar Spd MSI, Anggota DPRD Fraksi Partai Golkar H Bhaktiar SH, Asisten III H Azhar MSI, Asisten IV Hj Dahniar, Sekretaris KPA Rohil Dr Tribuana Tunga Dewi, dan seluruh peserta sosialisasi program percepatan peningkatan pengetahuan komperatif HIV dan AIDS.
Wabup Rohil yang sekaligus Ketua BNK Rohil H Suyatno dalam sambutannya mengatakan, kita semuanya mengetahui apa itu HIV dan AIDS, HIV atau Human Immunodeciency Virus melemahkan sistem imunitas manusia. Dan HIV menyebabkan manusia sakit akibat infeksi lain-lain yang biasanya tidak berpengaruh pada orang yang bebas HIV.
“Sedangkan AIDS atau Aquired Immune Deficiency Syndrome adalah sindrom dimana terdapat sekumpulan penyakit yang diakibatkan penurunan sisitem imunitas lebih lanjut pada orang yang HIV," jelas Suyatno.
Belum ada ada penyembuhan gejala-gejala sampai dengan 10 tahun atau lebih sebelum kasus AIDS timbul, tapi tersedia terapi anti retroviral untuk membuat hidup lebih sehat dan memperpanjang masa hidup. HIV dapat menular melalui hubungga seks .
Ditambah Suyatno, untuk di Rohil sendiri penyakit HIV dan AIDS termasuk peringkat kedua se Provinsi Riau. "Untuk itu marilah bersama-sama untuk mencegah peyakit HIV dan AIDS untuk generasi anak bangsa kita sendiri," ajak Suayatno.
Sementara itu kepala Dinas Pendidikan, Misnawati Spd, melalui Sekretaris Dinas Pendidikan H Azwar Spd MSI dalam memberikan materi mengatakan, dengan adanya sosialisasi program percepatan peningkatan pengetahuan komperatif HIV dan AIDS, melalui sektor pendidikan ini.
Penularan HIV/ AIDS paling banyak terjadi akibat perilaku sekssual yang tidak aman (di luar nikah) dan penyalahgunaan Narkoba, dan paling banyak menjadi korban adalah generasi muda yang aktif secara seksual.
"Strategi penyegahan HIV/AIDS melalui pendidikan ini adalah salah satu alternatif dalam upaya memberikan dukungan perlindungan kepada generasi harapan bangsa, dari ancaman penularan HIV /AIDS yang semakin besar, sekaligus mengamankan akses pembangunan bangsa untuk melangsungkan pembangunan," ujar Azwar
Senada yang diungkapkan Sekretaris KPA Rohil Dr Tribuana Tunga Dewi mengatakan, sebanyak 39 peserta dari berbagai sektor pendidikan yang diundang untuk mengikuti acara sosialisasi program percepatan peningkatan pengetahuan komperatif HIV dan AIDS di hotel Lion lantai Lima Bagansiapiapi.
Adapun peserta dari guru, meliputi guru olah raga, guru PPKN dan guru lain-lainnya. "Kita harapkan kepada seluruh peserta dapat memberikan materinya, yang sudah didapat dalam acara ini," kata Tribuana. (jmn)
0 komentar:
Posting Komentar