Kondisi jalan hancur berat (foto:RiauGreen.com) |
Soalnya jalan di Kecamatan Rupat begitu parah sehingga susah mau dilewati oleh masyarakat, apa lagi di musim penghujan kondisi jalan sangat kian memprihatinkan.
Pantauan RiauGreen.com, Minggu (17/11) di lapangan, masyarakat Rupat banyak yang mengeluhkan persoalan jalan tersebut, dikarenakan jalan poros kecamatan rupat menuju ke rupat utara terlihat hancur, sehingga masyarakat tempatan secara bersama-sama bergotong royong (Goro), dengan menyusun belahan batang kelapa di jalan.
Ditemui RiauGreen.com, salah seorang masyarakat Kelurahan Pergam Sya'ari (54) mengatakan, seharusnya Pemerintah Kabupaten Bengkalis memperhatikan jalan kami ini, Khususnya pulau rupat, soalnya jalan poros tersebut sangat-sangat hancur sehingga susah mau dilewati," ungkap Sya'ari, Minggu (17/11).
"Kami dari masyarakat Kecamatan Rupat meminta kepada Pemerintah Bengkalis supaya menanggapi persoalan jalan di pulau rupat ini,dan juga di setiap pekerjaan Proyek di Pulau rupat ini,dari Dinas PU seharusnya lebih jeli lagi untuk mengawasi setiap pekerjaan Proyek di Rupat ini,di karenakan kebanyakan Proyek disini hanya berumur beberapa bulan sudah mengalami kerusakan." tambah Ismail yang juga warga tempatan pada saat itu.
Melihat dari kondisi jalan poros Rupat menuju ke Rupat Utara, memang benar jalan tersebut sangatlah memprihatinkan, sehingga untuk mengendarai kendaraan Sepeda Motor susah.
Sementara itu di tempat terpisah, Giok (45) salah satu warga setempat, mengenai persoalan jalan ini memaparkan, "informasi yang selalu saya dengar dari pemberitaan Pemkab Bengkalis, katanya Pulau Rupat mau di jadikan tempat Pariwisata, kalau memang iya, Rupat mau dijadikan tempat pariwisata dan kota Pendidikan seharusnya jalan-jalan di sini pada bagus semua, ini lihat sendiri pak, jalannya pada hancur berlobang-lobang gak karuam begini," kesal Giok pada saat itu.
"APBD di Kabupaten Bengkalis ini katanya besar sampai 4 Triliun lebih, tapi mana buktinya,dan satu lagi pak, informasi lagi, Proyek Multiyars mau dikerjakan, tapi sampai saat ini kenapa tidak ada, kami sebagai masyarakat kecil selalu menunggu dan berharap,"imbuhn Giok.
Ditambahnya, saat pergi ke kota Bengkalis, ya baru beberapa hari ini, melihat ada pekerjaan Proyek di jalan perkotaan Bengkalis, hati kecil saya mengatakan jalan yang sudah bagus mulus malah di perbaiki lagi, seharusnya jalan yang rusak parah, lebih di perhatikan, seperti di Rupat ini, demikian Giok. (Asr)
0 komentar:
Posting Komentar