Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bengkalis H Ja'far Arif |
Saat di Konfirmasi RiauGreen.com, Kepala dinas Perhubungan Ja'far Arif, Senin (25/11/13), melalui ponselnya menyebutkan segera akan memanggil dan mengirim surat teguran kepada Manager Tasik Gemilang tersebut.
"Saya akan memanggil dan mengantar surat teguran, ini perbuatan sangat tercela dan perbuatan keji yang dilakukan oleh Chip KMP Tasik Gemilang, seharusnya mereka harus melayani dan mengayomi masyarakat, ini malah melakukan kekerasan kepada masyarakat,saya akan segera memanggil oknum tersebut," kata Ja'far Arif.
Selain itu, Ja'far Arif yang juga mantan PLT Damkar Kabupaten Bengkalis ini memberikan surat panggilan kepala dinas perhubungan juga akan memberi sangsi kepada ABK dan Cip KMP Tasik Gemilang tersebut.
"Saya akan memanggil dan memberikan sangsi kepada ABK dan kapten KMP Tasik Gemilang seperti pemberhentian dan teguran" tegas Ja'far Arif dengan singkat.
Sementara itu, Kapten Kapal Motor Penumpang (KMP) Tasik Gemilang (TG) M. Ilyas, membantah pernyataan dari korban Hasyim (32) yang dipukuli oleh anggotanya DWN pada Kamis 22 November 2013 lalu dengan menggunakan HT karena bersikap arogan.
Disampaikan Ilyas, bahwa anggotanya melakukan hal tersebut terhadap korban karena bentuk pembelaan kepada anak buah kapal (ABK) yang menjalankan tugas karena diperlakukan tidak sopan oleh pengemudi supir truk itu.
“Apa yang dikemukakan Hasyim tidak benar, karena persoalan awalnya adalah dengan supir yang membawa muatan baja ringan yang tertumpah dan tidak cekcok kemudian langsung selesai waktu itu. Akan tetapi karena merasa membela sesama supir, Hasyim turun langsung dari truk kemudian mendekati seorang ABK Andika dan langsung menolak disertai mengeluarkan kata-kata makian,” ungkap Ilyas kepada wartawan, Senin (25/11).
“Tak terima, Andika melawan dan hampir sempat terjadi adu fisik, Melihat kejadian tersebut mualim satu DWN langsung memukul Hasyim dengan HT dan gerakan tersebut reflek dilakukan karena melihat ABK-nya di maki oleh Hasyim. Setelah kejadian pemukulan DWN menyuruh anggotanya membawa korban ke rumah sakit,” paparnya lagi.
Ditambahkan Ilyas, pihaknya juga membantah telah bertindak arogan. Pihaknya semaksimal mungkin melayani penumpang. “Selain itu kami minta dihargai dan saling mengerti posisi kami sebagai pelayan masyarakat,”imbuhnya.
Sebelumnya, Hasyim (23), warga Desa Pangkalan Batang, Kecamatan Bengkalis harus menerima beberapa jahitan di bagian kepala setelah menerima pukulan dari kru KMP. TG, DWN.
Informasi yang berhasil dirangkum, luka yang dialami Hasyim berawal dari ketika dirinya menyebrang dari Sungai Pakning tujuan Bengkalis. Ketika hendak keluar dari kapal, terjadi antrean panjang dikarenakan adanya muatan mobil colt diesel yang terjatuh di depan.
Karena merasa sesama seprofesi supir, Hasyim turun dengan niat membantu rekannya menaikan muatan baja ringan yang tercecer ke dalam mobil. Karena ingin menolong itu tiba-tiba ia dihadang oleh ABK, dibentak-bentak dan mendapat perlakukan kasar hingga dipukuli. (Asr)
0 komentar:
Posting Komentar