Kepada RiauGreen Khairul mengatakan tujuan dilakukan Sidak supaya pada jam kerja para PNS bolos dan datang ke Kantor hanya untuk mengisi ABSEN lalu pulang.
"Ketika saya kelapangan untuk mengecek kehadiran para PNS masih banyak Pegawai yang melakukan pelanggaran-pelaggaran yang merupakan kebiasaan buruk para Pegawai Negeri Sipil ini, terutama tentang kehadiran ABSENSI, tidak menggunakan perarturan Korpri Provinsi Riau," sebut Khairul.
Khaiurl mengtakan ketika dirinya mengecek di beberapa instansi, yang pertama Ia mendatangi RSUD,
"Ketika di pantau ternyata ada 9 pegawai yang serentak dalam keadaan hamil, sedangkan untuk absensi pegawai hadir semua. untuk Dinas Capil, ketika di pantau masih ada 2 pegawai yang tidak hadir tanpa penjelasan yang pasti. Untuk kantor keperpustakaan Absensi yang tidak hadir ada 1 pegawai sedangkan yang hamil ada 2 pegawai," jelasnya.
Untuk Dinas Pendidikan, lanjut Khairul, absensi kepegawaian mereka hadir semua, dan ada 4 pegawai yang hamil. Untuk BPBN yang hanya memiliki anggota pemadam kebakaran sebannyak 6 orang pegawai dan itu hadir semua, dan memiliki mobil pemadam kebakaran 4 mobil, tetapi yang satu rusak, untuk saat ini masih dalam perbaikan.
Khairul Anwar menanggapi, dari semua pantauan yang dilakukannya ternyata masih ada juga Pegawai yang melanggar peraturan jam kerja. Sehingga pada waktu tim satuan kerja Pemko mendatangi ke instansi-instansi, para pegawai dan kepala Dinas terkejut, karena mereka tidak tau kalau Wlikota melakukan sidak.
Khairul Anwar meminta kepada seluruh Instansi yang ada di Kota Dumai untuk terus meningkatkan tingkat kedisiplinan kerja. Dan seluruh pegawai di anjurkan untuk mengikuti program KB, supaya di dalam kinerja bisa melayani masyarakat dengan baik dan tercapai.
Khairul juga berharap kepada seluruh PNS yang ada di kota Dumai melengkapi dan menggunakan atribut nama, lambang Kopri dan mengikuti aturan yang berlaku. (r1/Mjd)
0 komentar:
Posting Komentar