CINTA NEGERIKU

RIAU UNTUK INDONESIA

Facebook | Twitter | Advertise

Warga Dumai Keluhkan Rumah Bantuan Layak Huni

Selasa, September 24, 2013

DUMAI, RIAUGREEN.COM – Pembangunan rumah layak huni bantuan pemerintah di Kelurahan Laksamana, Kecamatan Dumai Kota dikeluhkan warga penerima, disebabkan hingga kini belum selesai dibangun.

Uci, salah satu mewakili warga penerima bantuan rumah layak huni ini menyebutkan, sejak dimulai pembangunan rumah sederhana untuk warga kurang mampu tersebut, ia bersama keluarga terpaksa mengungsi ke rumah kerabat dalam kurun waktu cukup lama.

“Sebenarnya kalau boleh kami menetap dulu di rumah sendiri, mungkin tidak akan menyusahkan kerabat tempat menumpang sementara. Kami berharap kalau bisa pembangunan rumah bisa disegerakan agar kami bisa menempatinya dan tidak menyusahkan orang lagi,” kata Uci, Senin (23/9/13).

Bukannya mendapatkan rumah yang lebih baik dari sebelumnya akan tetapi malah membuat warga penerima bantuan rumah layak huni terlunta- lunta dan menanti-nanti kapan rumah mereka selesai. Begitulah kira-kira kata yang yang cocok bagi keluarga Uci, seorang warga Kelurahan Laksamana. Warga penerima bantuan rumah layak huni ini mengeluhkan penyelesaian pembangunan rumah yang terkesan lama dan membuat pemilik rumah menjadi resah dikarenakan sudah sebulan lebih rumahnya tidak kunjung selesai pengerjaannya sementara sampai saat ini pengerjaan yang baru terlihat cuma sebatas kayu pondasi dan kayu bluti yang melingkar di sekelilingnya saja dan diperkirakan baru berjalan 20%.

“Sudah putih mata kami menunggu kapan selesainya rumah kami ini,” Ujar Uci kepada Riau Hari Ini saat ditemui di lokasi beliau berjualan.

Mendengar kata pemilik rumah seperti itu mungkin sebagian kita sudah mengetahui makna kata-kata tersebut. Warga yang tinggal di Pasar Kelapa juga memberikan komentar tentang pengerjaan bantuan rumah layak huni ini kepada Riau Hari Ini.

“Kalau dana untuk pengerjaan rumah ini belum ada kenapa sudah berani menyuruh pemilik rumah untuk melakukan pembongkaran. Apa tidak terfikirkan oleh mereka bagaimana kehidupan si pemilik rumah selama rumah mereka dalam tahap pembangunan, dimana mereka tinggal, dan sampai berapa lama lagi harus menanti rumahnya selesai dibangun,” kata Beni, warga RT.01 kelurahan Laksamana.

“Seharusnya bahan sudah ada baru dilakukan pembongkaran rumah. Jadi, pemilik rumah masih bisa tinggal di rumah lama menjelang bahan untuk pembangunan rumah ini datang, sehingga lebih efisien dan tidak membuat kehidupan pemilik rumah menjadi terlunta-lunta seperti ini”, Lanjut Beni.

Berdasarkan pantauan di lokasi pada hari Senin, (23/9/13), sampai saat ini keadaan pembangunan rumah layak huni masih seperti pada saat berita ini diturunkan sebelumnya (14/9/13) dan belum menunjukkan perkembangan lebih lanjut.

Sampai saat ini Uci masih menumpang di rumah tetangga yang berada di sekitar Pasar Kelapa serta belum menemukan rumah sewa yang kosong. Sehari-harinya beliau berada di lapaknya berjualan yang berada tidak jauh dari rumahnya yang sedang dalam tahap pembangunan tersebut. Sedangkan untuk aktifitas memasak dan makan sehari- hari bersama anaknya dilakukan di dapur bekas rumah lama. Dan untuk tidur malam harinya Uci menumpang tidur dirumah tetangga. (r1/adn)



0 komentar:

Posting Komentar


Bupati Bengkalis Santuni 605 Anak Yatim-Kaum Dhuafa di Mandau

Bupati Bengkalis Serahkan Bantuan di Mesjid Baitulrahmah Duri

Dihadiri Bupati, Kajari Bengkalis Gelar Buka Puasa Bersama

Lingkungan

NASIONAL/ INTERNASIONAL

POLITIK

HUKUM & KRIMINAL

EKONOMI

MIGAS

UNIK&ANEH

OLAHRAGA

AUTO

TEKNOLOGI

 

SOSIAL

PENDIDIKAN

SENI & BUDAYA

All Rights Reserved © 2012 RiauGreen.com | Redaksi | Riau