Mambang Mit didampingi Herliyan melihat salah satu hasil pengembangan nira nipah menjadi bio betanol oleh Balitbang Bengkalis (Foto:Dahari/RiauGreen.com) |
BENGKALIS, RIAUGREEN.COM - Penyelenggaraan pameran teknologi tepat guna (TTG)di
Kabupaten Bengkalis di Buka secara resmi oleh wakil Gubernur Riau Mambang Mit dan Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh di lapangan tugu jalan Sudirman Bengkalis, Sabtu (07/9/13) pada pukul 14.30 Wib.
Dalam acara pameran tersebut turut hadir pejabat dari Provinsi Riau dan Pemkab Bengkalis beserta Sekretaris Daerah (Sekda) Bengkalis H. Burhanuddin.
Ajang pameran teknologi tepat guna(TTG) ke-1 tingkat se-Provinsi Riau tahun 2013 ini, Kabupaten Bengkalis di tunjuk sebagai tuan rumah, sebelum H Herliyan Saleh membacakan pidatonya, terlebih dahulu Bupati Bengkalis membacakan sedikit pantun.
Berangkat memancing ke tengah lautan
membawa bekal dan umpan
selamat datang kami ucapkan.
di kabupaten bengkalis, negeri junjungan
Pohon selasih tumbuh di hutan
ditiup angin, buah jatuh di bumi
terimakasih atas kehadiran
untuk memenuhi undangan kami
Lanjut Bupati Bengkalis dalam pidatonya, merupakan sebuah penghargaan dan kehormatan bagi masyarakat negeri junjungan, karena ditunjuk menjadi tuan rumah gelar teknologi tepat guna tingkat propinsi riau ke 1, mudah-mudahan perhelatan yang dimulai dari tanggal 7 hingga 11 september ini akan menjadi motivasi bagi masyarakat, swasta, lembaga pengembangan maupun lembaga pendidikan untuk terus berinovasi dalan pengembangan teknologi tepat guna, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat. Katanya
Teknologi tepat guna (TTG) memiliki peran penting dalam pembangunan masyarakat, karena TTG merupakan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dapat menjawab permasalahan masyarakat, tidak merusak lingkungan dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dalam meningkatkan nilai tambah untuk peningkatan kesejahteraan.
"Pemanfaatan TTG secara optimal oleh masyarakat akan mampu mewujudkan usaha masyarakat yang dapat mengefisienkan ongkos produksi, memperbaiki proses mutu produksi, meningkatkan kapasitas dan nilai tambah produk, sehingga dapat mensejahterakan masyarakat, meningkatkan taraf hidup masyarakat dan memberantas kemiskinan," jelas Herliyan
"Penerapan dan pengembangan teknologi tepat guna harus senantiasa berbasis pada kebutuhan masyarakat, potensi dan kearifan lokal, dengan mengacu pada nilai-nilai sosial budaya yang berakar pada adat istiadat dan syariat," lanjut Herliyan lagi.
H. Herliyan Saleh pada kesempatan tersebut mengharapkan para penemu/pengembang, baik dikalangan pelajar, mahasiswa, guru, akademisi, lembaga-lembaga peneliti, maupun pemerhati teknologi tepat guna harus secara inovatif merancang bangun TTG yang berkemampuan untuk dapat memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi oleh masyarakat.
Tentang teknologi tepat guna di Kabupaten Bengkalis, sejauh ini melalui badan penelitian dan pengembangan (Balitbang) telah menemukan sejumlah teknologi tepat guna, diantaranya pengolahan nira nipah menjadi bahan bakar nipah (bio etanol). pengembangan nira nipah ini, merupakan bahan bakar alternatif sebagai solusi untuk mengatasi bahan bakar minyak (BBM) yang bersumber dari fosil," terang Herliyan.
Sejauh ini dari hasil pengembangan nira nipah menjadi bio etanol dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan kendaraan roda dua dan empat, di balitbang dibangun pos pengisian bio etanol. selain itu, di kalangan rumah tangga, warga bisa menggunakan bio etanol untuk bahan bakar kompor.
"Melalui gelar teknologi tepat guna tingkat propinsi riau 1 ini, dapat menjaring ide-ide kreatif dan inovatif yang merangsang keinginan masyarakat, guna menghasilkan produk inovasi dan menjaring hasil teknologi, dan menambah pendapatan asli daerah dan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tutup Bupati Bengkalis H.Herliyan Saleh. (d'ari)
0 komentar:
Posting Komentar