Beberapa ruas jalan sudah rusak dan berlobang, hingga menggangu kenyamanan para pengguna jalan (Foto:Dahari/RiauGreen.com) |
Ketika ditemui RiauGreen.Com, H. Mukhlis inspektur Inspektorat Kabupaten Bengkalis (2/9/13) pada pukul 15.30 Wib di ruangan kerjanya mengatakan akan mempelajari dokumen-dokumen terkait proyek tersebut, jika memang terbukti pekerjaan proyek tersebut tidak sesuai bestek maka kami dari Inspektorat akan memanggil kontraktor, konsultan pengawas dan PPTK, lalu kita akan periksa. Tegas kepala inspektorat H.Mukhlis
"Kami dari inspektorat akan menindak lanjuti soal proyek tersebut." Katanya
Pembangunan jalan yang di anggarkan melalui dana APBD Pemkab bengkalis tahun 2012 lalu melalui pelelangan proyek menghabiskan anggaran 9 milyar lebih, saat ini kualitas pekerjaan jalan tersebut hasilnya sangat tidak memuaskan.
Jalan bengkalis bantan tersebut, yang di kerjakan oleh rekanan yang bernama Elraji Samin alias Ahwat dan selaku PPTK dari dinas Marga dan Pengairan Budi pekerjaan tersebut di terminkan seratus persen (100%) terlihat juga dari hasil proyek jalan bengkalis bantan itu tidak sesuai bestek, karena baru beberapa bulan sudah mengalami kerusakan.
Selaku PPTK dinas bina marga dan pengairan, Budi saat di temui RiauGreen.com beberapa waktu lalu Rabu (28/8/13) pada pukul 17.30 Wib di rumahnya memaparkan dengan beralasan, sewaktu pengerjaan dalam musim hujan, Budi menjelaskan jalan yang rusak pun tidak banyak.
"itu kan di bagian ujung saja yang rusak, dan kami akan bertanggung jawab untuk perbaiki, dan kami juga sudah di periksa BPK, BPK mengatakan tidak ada masalah, kalau abang mau marah jangan sama saya lah, marah aja sama bapak ahwat," Sahut Budi.
Kata budi lagi, saat di tanyai tentang kualitas jalan, Dia hanya menjawab kami kerja pada musim hujan.
Kata budi lagi, saat di tanyai tentang kualitas jalan, Dia hanya menjawab kami kerja pada musim hujan.
"ya wajar aja bang jalan itu rusak, yang kerja tu manusia bukan malaikat kita ni" katanya.
Yang anehnya lagi budi selaku PPTK dinas bina marga dan pengairan kabupaten bengkalis mengatakan kepada RiauGreen.com, supaya pekerjaannya tidak di beritakan oleh media.
Saat pekerjaan peroyek tersebut belum selesai, Budi selaku PPTK dinas bina marga dan pengairan bengkalis, karena takut perusahaan di blacklist ia langsung menterminkan terlebih dulu(100%)dari dana 9 milyar lebih itu, dari pantawan Wartawan di bulan januari 2013 pekerjaan tersebut belum selesai dan masih dalam pekerjaan, padahal saat bulan januari tersebut sudah habis waktu, Saat ini kualitas pekerjaan tersebut diduga tidak sesuai bestek sehingga jalan tersebut tambal sulam.
LSM Dewan pimpinan cabang indonesia anti corrption society(IACS) Kabupaten Bengkalis Hambali saat di temui riaugreen.com Senin (2/9/13) mengatakan meminta BPKP, Kejari, Polri dan KPK, supaya mengusut tuntas masalah proyek jalan bengkalis bantan tersebut, dikarenakan pekerjaan tersebut tidak sesuai bestek sehingga jalan tesebut saat ini berlobang dan tampal sulam, diduga proyek tersebut terindikasi ada unsur korupsi," Ungkap Hambali. (d'ari)
Saat pekerjaan peroyek tersebut belum selesai, Budi selaku PPTK dinas bina marga dan pengairan bengkalis, karena takut perusahaan di blacklist ia langsung menterminkan terlebih dulu(100%)dari dana 9 milyar lebih itu, dari pantawan Wartawan di bulan januari 2013 pekerjaan tersebut belum selesai dan masih dalam pekerjaan, padahal saat bulan januari tersebut sudah habis waktu, Saat ini kualitas pekerjaan tersebut diduga tidak sesuai bestek sehingga jalan tersebut tambal sulam.
LSM Dewan pimpinan cabang indonesia anti corrption society(IACS) Kabupaten Bengkalis Hambali saat di temui riaugreen.com Senin (2/9/13) mengatakan meminta BPKP, Kejari, Polri dan KPK, supaya mengusut tuntas masalah proyek jalan bengkalis bantan tersebut, dikarenakan pekerjaan tersebut tidak sesuai bestek sehingga jalan tesebut saat ini berlobang dan tampal sulam, diduga proyek tersebut terindikasi ada unsur korupsi," Ungkap Hambali. (d'ari)
0 komentar:
Posting Komentar