Warga di lokasi menunjukkan ikan mati akibat pencemaran limbah |
Yefrizon, selaku PR Section Head PT. Pertamina RU II Dumai ketika dikonfirmasi sejumlah awak media mengatakan, sengaja dilakukan pihak Pertamina untuk menjaga data dan interen perusahaan BUMN tersebut. Pihaknya merahasiakan uji sampel pencemaran yang terjadi di daerah tanggungjawab sosial perusahan itu diatur dalam ketentuan internal. Namun, ia tidak mau mengatakan, apa dasar hukum data uji sampel itu menjadi data rahasia.
"Hasil uji sempel Pertamina, tidak bisa dikonfirmasikan ke publik. Biar independen saja yang menilai. Nanti kita dikatakan membela diri. Ketentuannya ada, tapi nanti saya cari lagilah," katanya melanjutkan. Ia membantah pencemaran yang terjadi Agustus lalu bukan dari karena pembuangan limbah Pertamina. Bahkan, tidak ada hubungannya dengan aliran pembuangan limbah Pertamina, kemarin.
"Itukan parit umum. Kalau dituduhkan ke Pertamina pembuktiannya apa? kalau menuduh itu bisa berakibat ke ranah hukum. Ikan mati di sekitar situ aja. Dalam parit sepnjang 10 meter. Di situ juga ada bengkel. Kita bertanggungjawab dengan bantahan tersebut. Kalau ada yang melaporkan hingga ke meja hijau, kami akan membuka hasil uji sampel, yang menunjukkan pencemaran itu bukan hasil limbah Pertamina," jelasnya.
Menurutnya, hasil uji sampel akan bisa menjadi alat bukti bahwa Pertamina tidak lalai mengurus limbahnya. Menurutnya, seharusnya yang mempublis data hasil uji sampel tersebut adalah KLH Kota Dumai. Selain itu, ia mengakui daerah terjadinya pencemaran memang masih masuk kawasan tanggung jawab sosial Pertamina. Sedangkan aliran limbah pertamina sudah tersaring secara higenis.
"Sebab, Pertamina mempunyai industri pengolahan air limbah (IPAl) yang sudah teruji. Hal itu menjadi teknologi sterilisasi limbah, sehingga tak ada satu pun zat kimia yang mengalir ke laut. Kalau fight kita siap fight. Karena, hasil uji sampel yang kita lakukan tak berbeda dengan hasil uji sampel yang dilakukan KLH (kepala lingkungan hidup). Pertamina selama ini konsen dengan lingkungan," tegasnya.
0 komentar:
Posting Komentar