CINTA NEGERIKU

RIAU UNTUK INDONESIA

Facebook | Twitter | Advertise

Pertamina Dumai Tutupi Hasil Labor Dugaan Pencemaran

Kamis, September 12, 2013

Warga di lokasi menunjukkan ikan mati akibat pencemaran limbah
DUMAI, RIAUGREEN.COM - Beberapa waktu lalu aliran selokan yang berada di Jalan Kusuma Kelurahan Jaya Mukti Kecamatan Dumai Timur, tercemar limbah sehingga membuat biota hewan yang hidup di situ mati. Sedangkan pihak PT. Pertamina Refinery Unit (RU) II Dumai, yang mengambil sampel hingga kini belum diumumkan ke publik, sehingga menucul dugaan kuat limbah tersebut milik perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Yefrizon, selaku PR Section Head PT. Pertamina RU II Dumai ketika dikonfirmasi sejumlah awak media mengatakan, sengaja dilakukan pihak Pertamina untuk menjaga data dan interen perusahaan BUMN tersebut. Pihaknya merahasiakan uji sampel pencemaran yang terjadi di daerah tanggungjawab sosial perusahan itu diatur dalam ketentuan internal. Namun, ia tidak mau mengatakan, apa dasar hukum data uji sampel itu menjadi data rahasia.

"Hasil uji sempel Pertamina, tidak bisa dikonfirmasikan ke publik. Biar independen saja yang menilai. Nanti kita dikatakan membela diri. Ketentuannya ada, tapi nanti saya cari lagilah," katanya melanjutkan. Ia membantah pencemaran yang terjadi Agustus lalu bukan dari karena pembuangan limbah Pertamina. Bahkan, tidak ada hubungannya dengan aliran pembuangan limbah Pertamina, kemarin.

"Itukan parit umum. Kalau dituduhkan ke Pertamina pembuktiannya apa? kalau menuduh itu bisa berakibat ke ranah hukum. Ikan mati di sekitar situ aja. Dalam parit sepnjang 10 meter. Di situ juga ada bengkel. Kita bertanggungjawab dengan bantahan tersebut. Kalau ada yang melaporkan hingga ke meja hijau, kami akan membuka hasil uji sampel, yang menunjukkan pencemaran itu bukan hasil limbah Pertamina," jelasnya.

Menurutnya, hasil uji sampel akan bisa menjadi alat bukti bahwa Pertamina tidak lalai mengurus limbahnya. Menurutnya, seharusnya yang mempublis data hasil uji sampel tersebut adalah KLH Kota Dumai. Selain itu, ia mengakui daerah terjadinya pencemaran memang masih masuk kawasan tanggung jawab sosial Pertamina. Sedangkan aliran limbah pertamina sudah tersaring secara higenis.

"Sebab, Pertamina mempunyai industri pengolahan air limbah (IPAl) yang sudah teruji. Hal itu menjadi teknologi sterilisasi limbah, sehingga tak ada satu pun zat kimia yang mengalir ke laut. Kalau fight kita siap fight. Karena, hasil uji sampel yang kita lakukan tak berbeda dengan hasil uji sampel yang dilakukan KLH (kepala lingkungan hidup). Pertamina selama ini konsen dengan lingkungan," tegasnya.

Sementara itu Warga di sekitar lokasi ketika dikonfirmasi mengatakan sampai saat ini belum menerima hasil sample, "kami sebagai masyarakat di sepanjangan aliran selokan jalan Kusuma belum menerima hasil uji sempel yang dilakukan Pertamina maupun Kantor Lingkungan Hidup. Kami sebagai masyarakat menduga, bahwa limbah yang bikin ikan mati itu dari perusahaan. Kami menilai ini ada sangkut pautnya dengan perusahaan yang ada di dekat sini," ungkap Robi, warga setempat, Rabu (11/9/13). (r1/ds)



0 komentar:

Posting Komentar


Bupati Bengkalis Santuni 605 Anak Yatim-Kaum Dhuafa di Mandau

Bupati Bengkalis Serahkan Bantuan di Mesjid Baitulrahmah Duri

Dihadiri Bupati, Kajari Bengkalis Gelar Buka Puasa Bersama

Lingkungan

NASIONAL/ INTERNASIONAL

POLITIK

HUKUM & KRIMINAL

EKONOMI

MIGAS

UNIK&ANEH

OLAHRAGA

AUTO

TEKNOLOGI

 

SOSIAL

PENDIDIKAN

SENI & BUDAYA

All Rights Reserved © 2012 RiauGreen.com | Redaksi | Riau