 |
| Barang bukti sabu (ilustrasi:net) |
Noviana seteleh terkuak identitasnya ternyata janda beranak satu yang baru sampai dari Malaka dengan menggunakan kapal Ferry Indomal Express 5 ditangkap anggota KPPBC TMP Dumai dikarenakan telah memasukkan barang haram jenis sabu diperkirakan senilai Rp 3.5 Miliar.
"Kalau dari gerak-geriknya tidak ada yang mencurigakan, tetapi ketika tas ransel berwarna hitam miliknya masuk kedalam X-Ray terlihat barang aneh," kata MC Sharmento, Senin (16/9/2013).
Sharmento juga menjelaskan, ketika tas milik perempuan asal Jambi tersebut dibongkar dan diperiksa satu persatu tidak ada yang aneh dan dirinya meminta izin kepada Noviana untuk merobek ransel dibagian belakang untuk mencari barang yang terdeksi dari x-ray tersebut dan dirinya juga berjanji jika tidak ada dirinya akan mengganti rugi atas kerusakan barang tersebut.
"Kita telah tiga kali memasukkan tas kedalam X-ray dengan keadaan kosong, tetapi benda yang mencurigakan tersebut tidak kunjung dapat, setelah kita merobek dibagian belakang baru kita temukan bungkusan berwarna kuning yang berisikan sabu-sabu," tegas MC Sharmento.
Sabu-sabu yang berhasil disita oleh pihak KPPBC TMP Dumai tersebut mempunyai berat bersih sekitar 1623 gram, selain sabu-sabu yang menjadi barang bukti, paspord dan juga tas yang masih penuh dengan pakaian wanita asal jambi.
Kepala KPPBC Dumai, mengatakan dalam konfrensi pers sekitar pukul 19.30 WIB kasus ini segera dilimpahkan kepad pihak Polres Dumai. "Tersangka dan seluruh barang bukti kita limpahkan kepada pihak Polres Dumai," ungkap Dwijo Muryono.
Dwijo Muryono juga menyampaikan, bahwa pihaknya dalam tahun 2013 sudah menggagalkan penyeludupan sabu-sabu sebanyak tiga kali. "Sebelumnya kita menggagalkan penyeludupan Narkoba jenis sabu yang disimpan didalam sepatu," akhirnya. (r1/ds)
"Kalau dari gerak-geriknya tidak ada yang mencurigakan, tetapi ketika tas ransel berwarna hitam miliknya masuk kedalam X-Ray terlihat barang aneh," kata MC Sharmento, Senin (16/9/2013).
Sharmento juga menjelaskan, ketika tas milik perempuan asal Jambi tersebut dibongkar dan diperiksa satu persatu tidak ada yang aneh dan dirinya meminta izin kepada Noviana untuk merobek ransel dibagian belakang untuk mencari barang yang terdeksi dari x-ray tersebut dan dirinya juga berjanji jika tidak ada dirinya akan mengganti rugi atas kerusakan barang tersebut.
"Kita telah tiga kali memasukkan tas kedalam X-ray dengan keadaan kosong, tetapi benda yang mencurigakan tersebut tidak kunjung dapat, setelah kita merobek dibagian belakang baru kita temukan bungkusan berwarna kuning yang berisikan sabu-sabu," tegas MC Sharmento.
Sabu-sabu yang berhasil disita oleh pihak KPPBC TMP Dumai tersebut mempunyai berat bersih sekitar 1623 gram, selain sabu-sabu yang menjadi barang bukti, paspord dan juga tas yang masih penuh dengan pakaian wanita asal jambi.
Kepala KPPBC Dumai, mengatakan dalam konfrensi pers sekitar pukul 19.30 WIB kasus ini segera dilimpahkan kepad pihak Polres Dumai. "Tersangka dan seluruh barang bukti kita limpahkan kepada pihak Polres Dumai," ungkap Dwijo Muryono.
Dwijo Muryono juga menyampaikan, bahwa pihaknya dalam tahun 2013 sudah menggagalkan penyeludupan sabu-sabu sebanyak tiga kali. "Sebelumnya kita menggagalkan penyeludupan Narkoba jenis sabu yang disimpan didalam sepatu," akhirnya. (r1/ds)
0 komentar:
Posting Komentar