BNNP dan BNK Kampar Taja Temu Mantan Pencandu Narkoba
Senin, September 23, 2013
KAMPAR, RIAUGREEN.COM - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau bekerja sama dengan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kampar mengelar acara pertemuan mantan pencandu/penyalah guna, keluarga pasca rehab, bertempat di Balai Pendopo Bupati Kampar, Jalan Prof HM Yamin SH, Bangkinang Kota, Sabtu (21/09/2013) kemarin.
Acara ini dilaksanakan oleh Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN Provinsi Riau Tahun Anggaran 2013, dalam rangka penyuluhan bagi masyarakat Kampar tentang bahaya narkotika.
Dalam acara tersebut, BNNP Riau menghadirkan pembicara dari mantan pencandu narkoba sejak belasan tahun, namun berhasil direhabilitasi sehingga menjadi narasumber.
Panitia BNNP Riau PLt Kasi Pemberdayaan Alternatif Bidang pemberdayaan masyarakat Fery Suyatna mengatakan bahwa kegiatan ini bukan sosialisasi, tapi merupakan acara pertemuan dengan penguna narkoba yang pernah direhab di Lido Bogor, Jawa Barat.
"Tujuannya jangan sampai pencandu yang pernah direhab dulu kembali lagi," ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa untuk di Kampar saat ini pencandu narkoba juga masih ada yang direhab yaitu dari desa Ranah di Balai Besar Lido Bogor.
Dijelaskannya, BNNP Riau dalam hal rehabilitasi bagi pencandu narkoba bersifat sebagai pengantar ke BNN Pusat.
"Kegiatan ini menurut saya bagus sekali karena tujuannya jangan sampai pencandu yang dulu pernah rehab, jangan sampai balek lagi menjadi pencandu. Kita dalam hal ini juga melibatkan dari Yayasan Siklus yang juga alumni Lido sebagai narasumbernya," terangnya pria yang juga bertugas di bagian Hukum Polda Riau ini.
Menurutnya, kenapa alumni pencandu narkoba menjadi narasumber, karena mereka sudah mengalami bagaimana sewaktu menjadi pencandu berat hingga bisa melewati masa-masa pahit.
"Bersyukur mereka itu dapat direhab, jika tidak mungkin bisa menyebabkan gila atau meninggal. Itulah akibat yang paling fatal dari pencandu narkoba," sebutnya.
Disebutkan, BNNP Riau dalam kegiatan ini tidak lupa juga mengajak keluarga orang tua dari mantan pencandu narkoba, alumni Lido agar bisa menjaga dan mengawasi supaya tidak terlibat kembali.
"Saya menghimbau kepada masyarakat jangan sungkan untuk memberikan laporan bagi orang tua yang anaknya terindikasi narkoba sehingga bagaimana cara pengobatan anaknya agar bisa sembuh. Kita siap untuk memfasilitasinya," himbaunya.
Kata Fery, untuk persentase penguna narkoba di Riau ini sudah hampir mendekati angka 40 persen, sudah banyak pemuda maupun remaja yang sudah terindikasi sebagai penguna narkoba. Tidak hanya itu saja, bahkan sudah masuk ke instansi-instansi pemerintah penguna narkoba.
"Selain itu kalangan akademis dan mahasiswa dikampus juga banyak yang terjerumus jadi pencandu maupun pengedar," tudingnya.
Kegiatan seperti ini, kata pejabat BNNP Riau, dalam tahun ini saja sudah 2 kali dilaksanakan, pertama di kantor BNNP Riau di Pekanbaru, untuk itu yang diundang pesertanya dari pasca rehab dari BNNP Riau, BNK Kota Pekanbaru, BNK Kampar dengan melibatkan Yayasan Siklus dari Pekanbaru.
"Semoga acara ini dapat terus berlangsung sampai menjelang akhir tahun 2013," tutupnya. (arf)
0 komentar:
Posting Komentar