Konfrensi Pers Bawaslu Riau, Minggu (15/9/13) (Foto:Robby Andrian/RiauGreen.com) |
Pasalnya, Edi syarifudin S.Ag. Menerangkan bahwa pihak pemerintah Provinsi Riau tidak mendukung dan memfasilitasi pendaanaan bawaslu Riau pada pilkada kali ini.
Akibatnya, hampir 4500 orang yang terdiri dari PPl dan panwascam terancam tidak menerima honor. Hingga saat ini, Usulan anggaran putaran pertama pilkada Riau yang berjumlah 5 milyar dari APBD murni sebesar 10 Milyar belum semuanya dibayar oleh pemprov Riau.
Alasan lain menurut Edy, dikarenakan usulan anggaran di APBD perubahan hingga saat ini belum ada kejelasan. Oleh sebab itu kami tidak berani melakukan spekulasi untuk kedepannya. Karena kita harus memikirkan Ribuan pengawas pemilu yang berada dilapangan.
Saat ini diketahui pengawas lapangan pemilu baru dibayar honornya selama 2 bulan yang di mulai dari bulan februari lalu. "Dan kita tidak akan bergeser dari perlawanan kami terhadap politisasi anggaran bawaslu ini apabila terjadi pembayaran lunas terhitung dari hari ini." tegas Edy kepada RiauGreen.com.
Konferensi pers dilakukan dikantor Bawaslu propinsi Riau dan dihadiri perwakilan bawaslu kabupaten kota se Riau sesaat setelah Rapat Pleno terbuka di gelar. (Rby)
0 komentar:
Posting Komentar