(Foto:Robby Andrian/RiauGreen.com) |
Berawal dari aksi protes salah seorang kader wanita bernama Eva Nora. Yang tidak terima dengan aturan protokoler. protes Eva Nora ersebut diduga adanya perselisihan dengan pemimpin partai golkar yang juga mantan wakil walikota pekanbaru, Erizal Muluk. Eva Nora pun di bentak keras oleh salah seorang ketua partai golkar dari kabupaten bengkalis dan membuat Eva Nora tersinggung.
Setelah pengambilan Foto bersama, Eva Nora langsung mendatangi para pemimpin partai yang sedang turun dari podium sambil menangis. Yang salah satunya adalah Erizal Muluk.
Suasana terlihat panik saat beberapa kader golkar yang mencoba menenangkan Eva Nora tak kunjung reda.
Alhasil, salah seorang wartawan TV pemerintah bernama Ade Saputra yang sedang meliput pertikaian antar kader tersebut menjadi bulan bulanan para kader golkar.
Salah satu kader golkar dengan keras dan memaksa Ade Saputra untuk menghapus hasil rekaman tersebut. Pemaksaan yang dilakukan oleh para kader golkar ini tidak berhenti begitu saja. Satu persatu kader memaksa dan mencoba merampas kamera video milik Ade Saputra yang di pegang erat oleh Ade Saputra.
Suasana makin panas. Salah seorang berpakaian bebas berbadan tegap datang menghampiri Ade Saputra dan langsung membanting wartawan TV tersebut kelantai dengan kerasnya.
Melihat suasana semakin tak terkendali, salah seorang peserta mencoba menarik Ade Saputra untuk keluar dari ruangan.
Tak cukup sampai disitu. Sang pria jagoan yang tak dikenal tersebut mencoba mengejar Ade Saputra hingga ke teras gedung ballroom aryaduta, Hiruk pikuk pun sempat terjadi namun dapat dilerai kader lainnya.
Tanpa disadari sebelumnya, Ade Saputra telah menerima sebuah luka cakaran yang besar di bawah lengannya. Peristiwa penganiayaan langsung dilaporkan ke pihak polresta pekanbaru.(Rby)
0 komentar:
Posting Komentar