Kendati demikian, dia mengatakan Kementerian Kehutanan (Kemenhut) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tetap siaga karena musim kemarau diperkirakan masih berlangsung hingga bulan Oktober.
Selain itu, kata dia, Manggala Agni Kemenhut juga tetap disiagakan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kebakaran lagi.
Menurut dia, kejadian kebakaran lahan datang lebih cepat karena mulai terjadi sejak bulan Juni. "Oleh karena itu, kita siaga terus. Saya seminggu ini juga sudah dua kali ke Riau," katanya.
Zulkifli mengatakan kemenhut juga terus melakukan sosialisasi untuk mencegah pembukaan lahan dengan cara membakar, tidak lagi sembarangan membuang puntung rokok, dan sebagainya. Cara itu dilakukan agar kebakaran dapat dikendalikan.
Mengenai titik kebakaran lahan di Riau, dia mengatakan bahwa titik-titik panas itu masih banyak terdapat di Pelalawan meskipun secara keseluruhan mulai berkurang. "Asap dari Pelalawan ini mengarah ke Pekanbaru," katanya. (*)
0 komentar:
Posting Komentar