Korban gempa (foto:viva) |
“Hingga saat ini berdasarkan data sementara, gempa menyebabkan 22 orang meninggal dunia, 210 luka-luka, dan ribuan bangunan serta rumah rusak,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho kepada VIVAnews, Rabu 3 Juli 2013.
Dari 22 orang yang tewas, 10 berasal dari Aceh Tengah dan 12 lainnya dari Kabupaten Bener Meriah. Sementara dari 210 orang yang terluka, 140 merupakan warga Aceh Tengah dan 70 lainnya warga Bener Meriah. Mereka yang terluka dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat dan puskesmas.
Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPPA) memperkirakan 1.500 unit rumah mengalami kerusakan, terdiri dari rumah, masjid, meunasah, dan kantor pemerintah. Beberapa ruas jalan juga longsor. Lokasi pengungsian di Aceh Tengah tersebar di 10 titik. Sementara kerusakan bangunan di Kabupaten Bener Meriah masih didata.
Kepala BNPB dari telah memerintahkan penanganan gempa aceh dilakukan secara cepat. Saat ini tim BNPB, Satuan Reaksi Cepat Penangggulangan Bencana (SRC PB), Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian PU berada di Bener Meriah Aceh untuk melakukan koordinasi dan bertindak cepat.
BNPB pagi ini juga mengirimkan satu helikopter Colibri TNI Angkatan Udara dari Pekanbaru Riau ke Aceh untuk membantu penanganan gempa, khususnya di perbatasan Bener Meriah dan Aceh Tengah. BNPB juga memberangkatkan pesawat CN 235 TNI AU untuk melakukan foto udara dan kaji cepat dari udara terkait dampak kerusakan gempa. Sementara BPBA, TNI, Polri, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, dan relawan terus memberikan bantuan kepada korban gempa.**
Source : Viva
0 komentar:
Posting Komentar