RIAUGREEN.COM - Menurut laporan Bloomberg TV, Wilmar International Ltd. (WIL), perusahaan perdagangan minyak sawit terbesar di dunia, mengancam akan memutuskan hubungan perdagangan dengan supplier Indonesia yang terbukti terlibat dalam pembakaran hutan di Riau.
Hal ini adalah bentuk nyata dari komitmen Wilmar untuk menolak deforestasi akibat kegiatan usaha terutama di sektor kelapa sawit. Wilmar sendiri telah menerapkan no burning policies untuk kebun kelapa sawit milik mereka. Wilmar berharap penegakan kebijakan ini juga berlaku untuk supplier perusahaan tersebut.
Wilmar adalah perusahaan yang berbasis di Singapura dengan kegiatan usaha yang meliputi budidaya kelapa sawit, penyulingan minyak goreng, minyak sayur, hingga produksi biodiesel. Wilmar memiliki kebun kelapa sawit sendiri, tetapi 90% produknya berasal dari supplier dari Indonesia dan Malaysia.
Kebakaran hutan yang terjadi di Riau bulan Mei dan Juni lalu diduga sebagian besar akibat pembukaan lahan yang dilakukan oleh produsen kelapa sawit. Kabut asap kebakaran hutan tersebut sempat mengganggu negara tetangga yaitu Malaysia dan Singapura. (Nimas/Ris)
0 komentar:
Posting Komentar