Kebakaran hutan di Riau (foto:net) |
“Perusahaan-perusahaan itu membayar rakyat kecil yang butuh uang untuk membakar hutan. Jadi mereka bisa berkedok di belakang rakyat,” kata Kuntoro di Jakarta, Jumat 21 Juni 2013. Ia pun meminta pemerintah melakukan investigasi menyeluruh dan mengambil tindakan hukum tegas agar hal tersebut tidak terulang lagi .
“Sekarang yang perlu kita tangkap adalah perusahaan yang menyuruh warga membakar, membiarkan kebakaran, bahkan melakukan pembakaran demi efisiensi perusahaan mereka,” kata Kuntoro.
Menurut mantan Menteri Pertambangan dan Energi itu, 80 persen kebakaran hutan Riau terjadi di lahan perkebunan dan pertanian yang dimiliki sejumlah perusahaan, termasuk perusahaan asal Singapura – negara yang ikut jadi korban kabut asap kebakaran hutan Riau.
Menteri Lingkungan Hidup Baltasar Kambuaya mengatakan, proses investigasi untuk mengetahui penyebab sesungguhnya kebakaran hutan Riau sedang dilakukan. “Diperkirakan ada 8 perusahaan (yang terlibat). Ini sedang diselidiki. Diperkirakan penyelidikan besok bisa rampung,” kata Baltahsar.
Saat ini pemerintah RI menurunkan hujan buatan di titik-titik api untuk mengurangi kebakaran hutan Riau. Untuk operasi modifikasi berbiaya Rp25 miliar ini cuaca ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan 4 pesawat 4 pesawat CASA 2012 milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), 2 pesawat CASA TNI AU, dan 1 pesawat Hercules C 130. Sementara untuk pemboman air (water bombing), 3 helikopter dikerahkan. (*)
source : vivanews
0 komentar:
Posting Komentar