Pemko Dumai Tetapkan Status "SIAGA I" Kabut Asap

H. Khairul Anwar

DUMAI, RIAUGREEN.COM - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di kota Dumai semakin parah. Jarak pandang pagi Kamis (20/6/2013) tidak lebih dari 100 meter, sementara kualitas udara jauh di atas standar yakni 460 Psi.

Akibat kualitas udara yang kondisinya sudah sangat memprihatinkan ini, Pemerintah kota Dumai akhirnya mengeluarkan status siaga I.

Seperti yang diungkapkan Walikota Dumai, H. Khairul Anwar. Menurut Walikota, penetapan siaga I karena kualitas udara akibat kebakaran hutan dan lahan sudah sangat membahayakan.

''Dari laporan yang saya terima, udara di Dumai sudah menembus angka 460 Psi, dan saya menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar mengurangi aktifitas di luar ruangan. Kalaupun harus ke luar rumah agar menggunakan masker untuk memfilter udara yang masuk ke pernafasan kita,'' himbau Wako, Kamis (20/6/2013).

Hal itu, menurut Walikota perlu dilakukan untuk mencegah penyakit ISPA dan penyakit lain yang dapat timbul akibat menurunnya kualitas udara.

Menurut Walikota surat permohonan agar bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di kota Dumai ditetapkan menjadi siaga I sudah ditandatangani pada Rabu (19/6/2013) malam kemarin dan langsung dikirim ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

''Kita berharap surat tersebut diterima mengingat kondisi asap akibat karhutla sudah sangat membahayakan bagi kesehatan masyarakat kota Dumai khususnya. Melalui surat itu juga kita meminta kepada BNPB untuk melakukan hujan buatan agar bencana kabut asap di kota Dumai dapat diatasi,'' ujar Wako lagi.

Pantauan di lapangan, udara di kota Dumai sudah sangat meprihatinkan. Selain berbau sengit, udara juga berwarna kuning dan meninggalkan bau di baju. Tidak sampai disitu Udara juga membawa partikel halus dari hasil pembakaran lahan yang diakui sangat berbahaya bagi pernapasan dan salah satu penyebab ISPA. Dari laporan pihak RSUD Dumai, penderita Ispa di kota Dumai meningkat sekitar 640 penderita. (**/ds)