PEKANBARU, RIAUGREEN.COM - Dulsani Purba (48) meninggal dunia setelah dirawat di ruang ICU RS Awal Bros, Pekanbaru selama sepekan. Dulsani merupakan korban kebakaran hutan di Kabupaten Rokan Hilir, Riau.
Meninggalnya D Purba ini disampaikan langsung anak kandungnya Johan Purba (19) kepada wartawan, Rabu (26/6/2013).
Dia menjelaskan, kondisi orangtuanya sepekan yang lalu dirujuk ke RS Awal Bros di Pekanbaru. Kondisi tubuhnya 80 persen terbakar. Sedangkan ibu kandungnya Laniem justru meninggal ditempat saat terkepung api pada 18 Juni lalu.
"Ayah saya meninggal kemarin sore. Sudah dikebumikan disebelah makam ibu saya di kampung halaman di Sumut," kata Johan.
Dulsani Purba dirawat setelah bersama istrinya terjebak kepungan api pada pekan lalu. Pasutri ini awalnya ingin melihat kondisi kebut sawitnya yang dikhawatirkan terbakar.
Namun usai melihat kebun, keduanya terkepung api. Istri meninggal ditempat karena terbakar, dan suaminya 80 persen kondisi bandanya terbakar.
"Kata dokter ayah saya selain kondisi tubuhnya terbakar, juga kebanyaknya menghirup asap yang mengganggu syaraf. Saat masuk rumah sakit memang kondisinya sudah koma," tutur Johan lirih.
Sebelumnya, Menko Kesra, Agung Laksono beberapa waktu lalu saat berkunjung ke Riau sempat membicarakan soal nasib D Purba. Agung berpesan, agar Pemprov Riau dan Pemkab Rohil menanggung biaya medis korban di RS Awal Bros.
"Kita minta berapapun biaya yang dikeluarkan pemda harus menanggung semua dana itu. Ini tanggungjawab kita bersama," kata Agung saat itu.
Anak korban, mengaku bahwa sampai saat ini belum ada bantuan dari pemda. "Kami lagi negosiasi dengan pihak rumah sakit, agar dananya tidak terlalu besar. Sejauh ini belum ada dana bantuan apapun dari pemerintah," ujar Johan. (*)
source :detikcom
0 komentar:
Posting Komentar