Foto : wwf |
Kepala Balai TNTN Kupin Simbolon kepada detikcom, Selasa (4/6/2013) menyatakan tim dokter hewan memastikan gajah itu mati karena racun tikus."Ini membuktikan gajah ini memang sengaja dibunuh oleh orang yang tidak bertanggung jawab," tegas Kupin.
Gajah korban racun tikus itu terdiri dari satu gajah jantan remaja dan satu ekor gajah induk. Biasanya, racun tikus ditaburkan masyarakat di perladangan, seperti areal pertanian padi atau palawija. Sementara di sekitar taman tidak ada petani padi atau palawija.
Kupin menduga racun ditebar orang yang memiliki perkebunan sawit di sekitar taman nasional. Kepentingannya agar gajah liar tidak masuk ke perkebunan sawit.
"Meski berada di taman nasional, bukan berarti selamanya gajah berada di dalam kawasan. Gajah mempunyai wilayah jelajahnya yang luas," kata Kupin.
Gajah tersebut ditemukan mati oleh petugas patroli TNTN pada Jumat (31/6). Kemudian gajah liar itu diautopsi untuk memastikan penyebab kematiannya. (*)
0 komentar:
Posting Komentar