RIAUGREEN.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita tiga mobil dan satu apartemen
milik Gubernur Riau Rusli Zainal. Diduga, harta itu berasal dari hasil
korupsi. Seperti apa bentuknya?
Pengumuman KPK soal penyitaan ini
dilakukan Kamis (27/6) kemarin. Tiga mobil sudah diamankan KPK di
kantornya. Sementara apartemen dilaporkan sudah disegel.
Honda Freed 'Barcelona'
Mobil pertama yang disita KPK
adalah Honda Freed bernopol B 130 LAK berwarna hitam. Kendaraan ini
sudah terparkir di halaman Gedung KPK.
Yang menarik, di badan
mobil ini didominasi dengan lambang klub sepak bola Barcelona. Logo klub
asal Spanyol ini terpampang di kap depan mobil dengan gradasi
background orange.
Di badan samping mobil, stiker bertuliskan
'Qatar foundation Unicef' serta lambang Barcelona terdapat di kap
samping kiri, kanan serta belakang mobil.
Interior dalam pun
dilapisi kulit dengan dominasi warna orange pada setir dan tempat
duduknya. Selain itu juga masih terdapat bantal kecil serta pernak
pernik perempuan di jok bagian belakang.
Honda Jazz 'Barbie'
Mobil kedua, bermerek Honda Jazz merah bernopol B 517 TY. Kendaraan ini cukup mencuri mata perhatian para pengunjung di KPK.
Pada
bagian depan mobil terdapat stiker bertuliskan 'Barbie' berwarna merah
jambu. Hampir seluruh badan baik di bagian samping hingga kap belakang
mobil ditempeli stiker tokoh kartun barbie.
Selain itu, di kaca
belakang juga terdapat stiker bertuliskan 'Al Azhar Kembangan'. Interior
mobil ini didominasi dengan warna merah khas dengan beberapa ornamen
kartun di dalamnya.
Mobil Honda Accord
Mobil terakhir adalah Honda Accord berwarna hitam dengan plat B 11 SY. Kendaraan ini masih terlihat mulus.
Berbeda dengan mobil Jazz sebelumnya, mobil keluaran pabrikan Honda ini nampak polos tanpa stiker apapun di badan mobilnya.
Apartemen di Permata Hijau
Apartemen yang disita KPK
milik Rusli Zainal terletak di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan.
Apartemen itu diduga cukup mewah.
Berdasarkan informasi dari KPK,
apartemen itu bernama The Bellezza Permata Hijau. Tempat milik Rusli
bernomor 8. Belum diketahui lantai berapa kamar itu berada.
Juru
bicara KPK Johan Budi mengatakan, penyitaan apartemen dilakukan sejak
beberapa hari lalu. Selain apartemen, ada juga dokumen yang diduga
berkaitan dengan gratifikasi. (*)
source : detikcom
0 komentar:
Posting Komentar