Ilustrasi Foto : net |
"Iya benar, awalnya kita dapat laporan dari warga yang mengaku di dalam pondoknya ada seekor harimau," ujar Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Sektor Kota Dumai, Ismail Hasibuan, Minggu (23/6/13).
Ismail mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari warga Bukit Sembilan, Kelurahan Lubuk Gaung, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai sekitar pukul 11.00 WIB. KSDA Kota Dumai langsung menurunkan dua orang petugasnya untuk melakukan peninjauan. Setelah diamati, ternyata hewan yang berada di dalam pondok tersebut adalah seekor macan tutul.
"Ada macan tutul yang sedang berbaring di dalam pondok milik warga itu. Akhirnya saya perintahkan untuk menambahkan jumlah personel," katanya.
Awalnya, petugas KSDA dibantu warga mencoba untuk mengusir macan tutul tersebut, namun tidak berhasil. Akhirnya diambil langkah untuk mengevakuasi hewan liar itu. Proses evakuasi memakan waktu hingga 7 jam.
"Kita usir tidak mau. Akhirnya setelah personel ditambah, dibantu dengan warga, kita evakuasi macan tutul tersebut. Kita amankan dengan menggunakan jaring," jelasnya.
Kondisi macan tutul tersebut tampak lemah dengan kaki terluka. Saat ini hewan bermotif tutul hitam-kuning tersebut sudah diamankan di kantor KSDA Kota Dumai untuk diobati.
"Baru kali ini terjadi sejak peristiwa kebakaran lahan dan asap tebal ini. Hewan liar sampai keluar dari hutan. Saat ini macan tutulnya kita rawat dulu, kita obati. Besok kita kirim ke Pekanbaru," jelas Ismail.
Sementara itu, Ismail mengatakan kondisi Kota Dumai dan sekitarnya masih diselimuti asap tebal. Terdapat dua titik api di daerah pengolahan minyak mentah tersebut.
"Jumlah titik api di Dumai ada dua. Kita masih berusaha keras untuk memadamkannya," katanya. (*)
source:detikcom
0 komentar:
Posting Komentar