Unit Layanan Pengadaan (Foto : Dahari/RiauGreen.com) |
Salah satu rekanan kontrakator asal Rupat, berinisial WN misalnya, Mengeluhkan kinerja panitia ULP Kabupaten Bengkalis dalam menyelenggarakan lelang pakat tahun 2013. Dianya juga mengutuk aksi adanya setoran 5 persen dimuka jika menginginkan paket tersebut dimenangkan.
“Untuk memenangkan paket, Panitia meminta kepada saya uang muka sebesar 5 persen dari nilai paket yang ditender,” geram WN kepada sejumlah wartawan Senin (14/5) kemarin.
Diakui WN, Indikasi setor dimuka untuk mendapat paket saat ini sepertinya bukan rahasia umum. Hanya saja saya rekanan kontraktor tidak ingin mempersalahkan. Menurutnya, setoran 5 % tersebut sangatlah besar sehingga tidak masuk dalam nominal pekerjaan Artinya, setoran itu sangat lah besar, implikasinya pekerjaan tidak akan masksimal.
“Setoran 5 persen itu sangat besar dan dengan adanya setoran itu sudah tentu nantinya rekanan yang melakukan pekerjaan tidak akan bisa bekerja sesuai dengan bestek. Apalagi rekanan kan bekerja mencari untung bukan buntung,” ungkapnya.
Secara Terpisah, Kepala ULP Kab Bengkalis Drs H Erwin Achyar membantah terkait adanya setoran dan diserahkan dimuka. Dirinya mengaku belum mendapatkan informasi tersebut. Selain menepis, dirinya juga enggan menanggapi dan memberikan komentar.
Namun ketika ditanyai apakah dugaan tersebut benar, mantan Kabag Program Setda Kabupaten Bengkalis inipun lagi lagi enggan memberikan komentar.
”Saya belum mendapat informasi itu, Secara teknis saya tidak tahu dan lebih baik dikonfirmasikan kepada Pokja yang bersangkutan” tepis Ewin dipenghujung handphonya.(d'ari)
0 komentar:
Posting Komentar