Foto:Dahari/RiauGreen.com |
Karena masyarakat selaku warga desa meskom mengenang anak-anaknya akan berhenti dari sekolah bila SMKN1 di pindahkan, karna sekolah yang di bangun pada tahun 2006 dan selama 7 tahun berdiri akan di pindah ke Yayasan Awang Mahmuda, jadi selaku toko-tokoh masyarakat dan orang tua wali murid tidak setuju.
Salah satu tokoh masyarakat Kholidin Ikrom menyampaikan kepada wartawan, "kami dari seluruh masyarakat memang tidak setuju dengan pemindahan sekolah ini, dan lebih kurang 1000 orang masyarakat khususnya warga desa Meskom menanda tangani soal penolakan tersebut sudah kami lakukan. dan kami juga mau meminta dukungan dari pihak sekolah langsung dengan secara tertulis dari pihak sekolah sendiri dalam 2/3 hari ini, dan harus di jumpakan dengan kepala dinas sendiri."
Pada jam 12.00 WIB wartawan menemui bagian sekolah menengah di Kantor Dinas Pendidikan, Kamarudin, menjelaskan dan menjawab BENAR, Awang Mahmuda adalah sekolah swasta jadi pengurus sekolah menyerah dan diserah kan ke Pemda Kabupaten Bengkalis, Bupati mau menjadi kan sekolah SMK 1 unggul. dan program sekolah yang akan dipindah mau dijadikan sekolah Akademi Maritim, dan hari Jumat pihak dari Jakarta akan turun dalam agenda kita ini, pihak dinas juga akan menjumpai masyarakat.
Dan beberapa orang masyarakat ketika dikonfirmasi via telepon mengatakan Tidak setuju dipindahkan SMKN1 tersebut,
"Dan kami meminta tanah yang diwakafkan harus kami minta ganti rugi, jangan untuk mementingkan diri sendiri dari pihak pemerintah itu, kami yang memilih miko, jadi jangan janji manis dan untuk kepentingan politik ajo. kami masyarakat jangan di bodoh bodohkan." Tutur sebagaian masayarakat. (Dhri)
0 komentar:
Posting Komentar