Permintaan restorasi itu disampaikan, Ketua Komnas Perlindungan Anak, Aris Merdeka Sirait dalam kunjungan di Mapolres Pekanbaru, Senin (20/5/2013). Komnas Perlindungan Anak ini, menemui Kapolresta Pekanbaru, Kombes Adang Ginanjar dan para tersangka geng motor di bawah umur.
"Kita datang kemarin, melakukan wawancara kepada anak-anak geng motor dibawah umur. Kita berharap, mereka bisa direstorasi. Ini karena keterkaitan hak anak dan masa depannya," kata Ari.
Seperti dikutip dari etikcom Menurut Ari, restorasi yang dikmasudnya adalah kasus kriminal anak-anak yang tidak perlu harus diselesaikan di pengadilan. Namun sepenuhnya hak pemberian restorasi ada ditangan pihak kepolisian.
"Restorasi ini memang harus ada pemilihan, khususnya kepada mereka yang di bawah umur. Bisa juga pemilihan karena anak-anak ini sifatnya hanya ikut-ikutan saja, atau bisa jadi di antara mereka baru sekali melakukan," kata Ari.
Masih menurutnya, jika nantinya pihak kepolisian bisa memberikan izin restorasi kepada anak-anak dibawah umur yang ikut geng motor, maka hal itu akan dilakukan pembinaan, baik pada orangtua, sekolah atau di lingkungannya.
"Namun bukan berarti restorasi ini mengabaikan hak para korban kekerasan dari geng motor. Namunkan harus ada pemilihan hukum, apakah mereka benar-benar pelakunya, atau hanya sekedar ikut-ikutan," kata Ari.
Saat ini, ada 18 geng motor termasuk Klewang (57) yang telah dijadikan tersangka. Dari jumlah itu, 14 orang berstatus dibawah usia 18 tahun. Dari jumlah dibawah umur itu, 8 orang di antaranya berstatus pelajar SMP dan SMA. (*)
0 komentar:
Posting Komentar