 |
| Sekeretaris Komisi I DPRD Dumai |
Ini diupayakan untuk menekan angka kebiasaan buruk siswa seperti melakukan pencoretan kostum sekolahan dan melakukan kebiasaan buruk dengan konvoi dijalanan, seperti biasanya setelah pelaksanaan UN hanya satu hal yang masih mejadi bayang-bayang bagi siswa terutama siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) yakni menunggu hasil keputusan tentang kelulusan dalam melaksanakan UN.
Saat ditemui wartawan, Anggota DPRD Kota Dumai Komisi I Bidang Pendidikan dan Pemerintahan Jhon fikar mengatakan, begitu pentingnya mengetahui dan mendapatkan moment kelulusan tersebut berbagai upaya dilakukan untuk melukiskan kegembiraan dengan melakukan perbuatan yang sebagian besarnya pemubaziran dan melakukan perbuatan yang kurang mengenakan seperti melakukan pencoretan baju sekolah dengan menggunakan cat semprot berwarna.
Disamping itu juga siswa suka kali melakukan konvoi dengan kawan-kawan dengan mengitari pusat jalan perkotaan, kebiasaan buruk siswa ini juga akhirnya ditanggapi oleh salah satu praktisi pendidikan Kota Dumai yang juga Anggota DPRD Komisi I Dumai mengenai kebiasaan miring siswa menghadapi paska kelulusan UN.
Jhon fikar menghimbau seluruh siswa di Kota Dumai untuk lebih selektif dalam meluapkan kegembiraan setelah menerima hasil kelulusan dengan tidak melakukan kegiatan pemubaziran perbuatan yang dapat menimbulkan kecelakaan. Jhon fikar berharap siswa Kota Dumai dapat melakkukan kegiatan positif seperti syukuran dan gelar doa secara bersama dari pada harus harus melakukan perbuatan pembaziran dan urak-urakan motor dijalanan.
Diharapkan nantinya kebiasaan pembaziran ini secara berangsur dapat berkurang, terutama di Kota dumai, demi menciptakan generasi Kota Dumai yang lebih aktif dan pemikiran maju dimasa yang akan datang. (r1/j)
0 komentar:
Posting Komentar