RIAUGREEN.COM - Catatan Wahana Lingkungan Hidup – Walhi Jawa Barat aktivitas pertambangan berkontribusi besar dalam perusakan ekosistem baik di kawasan hutan maupun di luar kawasan hutan di Bumi Jawa Barat. Sejak 2007 hingga 2011.
Hal ini disampaikan Direktur Walhi Jawa Barat, Dadan Ramdan dalam siaran persnya, Minggu (21/4). penambangan yang mengeruk 8,5 juta ton emas, perak, galena, pasir besi, karst, dan pasir telah menyebabkan kerugian lingkungan senilai Rp 1,58 triliun, seperti dikutip dari enegritoday.
Sementara, dalam kurun waktu yang sama, eksploitasi air bawah tanah mencapai 4,39 juta meter kubik, dengan kerugian lingkungan hidup sebesar Rp 84,3 triliun. Belum lagi kerusakan lingkungan akibat pencemaran tanah dan limbah industri yang mencemari sawah, ladang, dan air yang belum terhitung juga perusakan akibat sampah yang per hari mencapai rata-rata 500 ton di setiap kabupaten, kota Jawa Barat.
Dilain pihak, anggaran nasional dan daerah untuk pencegahan dan pemulihan lingkungan hidup sangat kecil dibandingkan nilai kerugian lingkungan hidup. Anggaran lingkungan hidup di Jawa Barat hanya 1 persen total APBD, dan untuk Kabupaten Kota hanya 2 persen APBD. “Tidak sebanding dengan eksploitasi sumber daya alam yang dilakukan dan keuntungan ekonomi para pengusaha dan pemerintah,” tegas Dadan. (KPS)
0 komentar:
Posting Komentar