Pedagang eceran solar antri di SPBU kelakap tujuh Dumai |
Pantauan riaugreen.com dilapangan, puluhan pedagang eceran solar (along-along) Dumai berdatangan ke kantor SPBU kelakap Tujuh Kota Dumai untuk meminta konfirmasi dari pihak manager SPBU kenapa sampai hari ini mereka merasa susah untuk melakukan pengisian, karena selama pengisian minyak solar dengan jeregen biasanya lancar saja namun hampir satu bulan sudah tidak dapat diterima masyarakat. Minyak yang biasanya dapat dibeli dengan harga yang standar dan proses yang mudah kini sudah mulai langka.
Saat ditanya salah satu along-along Rony mengatakan merasa mengeluh sampai saat ini tidak ada lag mendapatkan solar di SPBU Kelakap tujuh Dumai.keluhan inil dialami beberapa along-along yang sering membeli minyak di SPBU Kelakap Tujuh Kota Dumai.
Rony juga mengatakan sudah hampir sebulan dirinya dengan teman yang satu profesi bersamanya tidak dapat membeli minyak solar dengan jeregen, tapi menurut informasi dari rekannya yang lain setiap harinya minyak solar di Kelakap Tujuh tetap banyak malahan sampai saat sekarang ada ribuan liter solar yang ada di SPBU tersebut. dengan tidak dapatnya mereka membeli solar di SPBU tersebut, mata pencarian perekonomian merasa tersendat.
Dengan tindakan yang diberikan oleh pihak SPBU Kelakap tujuh ini dengan berusaha melarang kami (along-along) mengisi minyak solar dengan jeregen, sebagian along-along berfikir ada penimbunan minyak solar di SPBU, karena solar dalam keadaan langka dan mahal.
" Adanya dugaan sampai saat ini penbimbunan solar di SPBU Kelakap Tujuh Kota Dumai, masak along-along tidak dapat mengisi solar disana,"ujar Rony Sabtu (30/3).
Rony menambahkannya dalam aksi mempertanyakkan kenapa pihak along-along tidak mendapatkan solar, timbul kegaduhan di lokasi SPBU. Dalam kegaduhan semalam timbul perkataan kasar yang dilakuakn oleh pihak karyawan SPBU terhadap para along-along. Dengan adanya perkataan yang tidak sedap didengar oleh pihak along-along, rony beserta teman-temanya tidak menerimanya. Perkataan kasar tersebut tidak dialami oleh pihak along-along juga, tapi perkataan kasar kasar tersebut dilontarkan juga pada beberapa wartawan diusir saat meliput kejadian aksi along-along itu. (**/r1/n)
0 komentar:
Posting Komentar