Aktifis Lingkungan di Riau Cabut Poster Balon yang Merusak Pohon

PEKANBARU, RIAUGREEN.COM - Puluhan aktivis lingkungan di Riau hari ini turun ke jalan. Mereka mencabuti iklan dan poster bakal calon (balon) gubernur yang menempel di pohon.

Aktivitas ini dilakukan LSM lingkungan Jaringan Penyelamat Kerja Hutan Riau (Jikalahari), Minggu (10/3/2013) di Pekanbaru. Para aktivis ini menyusuri di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta. Mereka punya hajatan penyelamatan lingkungan dengan mencabut paku yang tertancap di pohon tersebut.

Dilansir detikcom, Pohon yang ada di sepanjang jalan itu, merupakan program penghijauan di Pekanbaru. Sayangnya pohon di jalur hijau, selama ini dijadikan tempat pemasangan reklame termasuk poster balon Gubernur Riau.

Sikap para balon gubenur yang menjadikan pohon sebagai tempat pemasangan poster dengan cara dipaku itu, sangat disayangkan aktivis. Karena paku-paku tersebut bisa merusak pohon. Seluruh pohon di sepanjang jalan itu saat ini dijubeli poster para calon pemimpin Riau.

Misalkan saja, kandidat Partai Demokrat, Mambang Mit yang saat ini menjabat Wakil Gubernur Riau. Calon dari partai Golkar, Annas Maamun yang saat ini menjadi Bupati Rokan Hilir, dan ada juga calon Partai Demokrat lainnya, Achmad, yang menjabat Bupati Rokan Hulu dan kandidat lain, Herman Abdullah mantan Walikota Pekanbaru.

"Poster para calon itu sengaja dipaku dipohon sebagai ajang kampanye. Ini menunjukan bahwa calon pemimpin itu tidak mempedulikan lingkungan. Calon yang tak peka terhadap lingkungan ini sebaiknya jangan dipilih," kata juru bicara Jikalahari, Jois dalam perbincangan dengan detikcom.

Masih menurut Jois, semestinya para calon pemimpin itu menyadari bahwa pohon bukanlah sebagai tempat pemasangan poster mereka sebagai bentuk sosialisasi. Menempel dan memaku poster di pohon tidak hanya sekedar merusak pemandangan kota saja, tapi lebih dari itu, merusak pohon.

"Ini yang sangat kita sayangkan. Mustahil mereka kandidat itu tidak mengetahui adanya aturan dilarang pasang poster di pohon. Tapi aturan dari Pemkot Pekanbaru itu justru mereka langgar," kata Jois.

Selain mencabuti poster para calon gubernur itu, aktivis lingkungan ini juga mencabuti sejumlah poster lainnya. Baik soal poster produk atau bentuk iklan lainnya.

Barang bukti yang mereka cabuti itu, dikumpulkan menjadi satu. Rencananya poster-poster itu akan mereka serahkan ke Pemkot Pekanbaru.

"Kita harapkan, Pemkot harus menindaklanjuti banyaknya poster yang dipakukan ke pohon itu. Sebab, hal itu melabrak Perda yang telah dikeluarkan pemda setempat," kata Jois. (*)