PEKANBARU, RIAUGREEN.COM - Lebih dari separuh
dana penyelenggaraan Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Riau yang
mencapai Rp250 miliar, ternyata dialokasikan untuk pembayaran honor
petugas penyelenggara.
"Sekitar 52 persen untuk honor, sisanya
untuk logistik dan penyalurannya," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum
(KPU) Provinsi Riau, Tengku Edy Sabli, pada peluncuran Tahapan Program
dan Jadwal Pilkada Riau di Pekanbaru, Rabu.
Ia menjelaskan,
jumlah seluruh petugas yang terlibat dalam Pilkada Riau mencapai 132
ribu orang. Mereka mendapat honor selama delapan bulan diantaranya untuk
Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS)
hingga petugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 12 kabupaten/kota di
Riau.
"Contohnya, untuk di TPS ada sembilan orang petugas. Total
kita punya 11.922 TPS, maka dikalikan saja dengan sembilan orang yang
harus kita beri honor," ujar Edy Sabli.
Ia mengatakan, jumlah
petugas penyelenggara Pilkada Riau mengalami penambahan sehingga jumlah
dana yang dibutuhkan ikut meningkat.
"Honornya kan juga meningkat, masak sama dengan honor lima tahun lalu," katanya.
Anggaran
Pilkada Riau yang disetujui oleh DPRD Riau dalam APBD 2013 mencapai
Rp250 miliar dari usulan KPU Riau sebesar Rp280 miliar. Jumlah itu
diyakini Edy Sabli cukup untuk dua putaran, namun apabila kurang akan
dianggarkan melalui APBD Perubahan tahun ini.
"Untuk pencairan dana kami masih menunggu dari Pemprov Riau, dan berharap itu tidak terlalu lama," katanya.
Ia
mengatakan, belum cairnya dana Pilkada Riau diharapkan tidak sampai
mengganggu tahapan dan jadwal yang sudah disusun oleh KPU.
"Kebutuhan
dana akan mulai besar pada tanggal 4 Maret nanti karena akan ada
pelantikan dan bimbingan teknis bagi PPK dan PPS," ujarnya. (*)
antara
0 komentar:
Posting Komentar