Abrasi Pantai Ilustrasi : net |
Saat ditemui diruang kerja Lurah Guntung Efikra Syukri SSTP melalui Kasi Pemerintahan Kelurahan Guntung Idris Sardi SH mengatakan abrasi yang terjadi di sejumlah wilayah garis pantai di kelurahan Guntung, Kecamatan Medang Kampai kini dalam kondisi memprihatinkan. Hasil pantuan di sejumlah titik pantai, menunjukan luapan air laut menimbulkan jarak garis pantai dengan permukiman penduduk tinggal kurang lebih 30 kilometer. Padahal kondisi normal jarak pantai dengan perkampungan mencapai 100 meter, ini berbahaya bagi aktivitas masyarakat pesisir, karena air laut bisa menggenangi rumah warga.
Kerusakan pesisir pantai kelurahan Guntung, karena abrasi saat ini semakin parah. Proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus laut yang merusak tanah daratan itu kini kini telah mengancam kehidupan masyarakat yang bermukim di pinggir pantai tersebut. Kondisi lahan yang tergerus abrasi sudah sangat parah.
Abrasi di pantai ini tiap tahun terus bertambah dan meluas sehingga banyak lahan dan infrastruktur pembangunan disini menghilang di terjang ombak yang kuat.Idris mengaku sangat prihatin dengan kondisi pantai dan nasib warga yang kini masih bertahan dibibir pantai tersebut. Dia berjanji kini tengah mencari solusi untuk penanganan abrasi dan nasib warga setempat. Sekitar 60 persennya mengalami kerusakan yang cukup parah. jika abrasi itu tidak segera ditangani, tidak hanya mengikis bibir pantai tetapi juga akan mengancam runtuhnya beberapa jembatan yang ada di sepanjang jalan, hingga kawasan wisata yang terdapat disini.
Ia berharap, Pemerintah Kota Dumai segera membantu pemulihan abrasi maupun pengerukan endapan lumpur yang telah mendangkalkan muara sungai. Pemulihan tersebut sangat penting untuk membantu aktivitas nelayan yang hendak melaut dan tidak mengahanyutkan pemukiman rumah warga setempat.(**r1/n)
0 komentar:
Posting Komentar