PEKANBARU, RIAUGREEN.COM - Pedagang kaki lima Cut Nyak Din yang dalangi oleh Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) akhirnya
bentrok dengan Satpol PP setelah sekian lama terjadi pertikaian urat
syaraf diantara kedua belah pihak.
Sebelum para pedagang membuka lapaknya, Satpol PP dan yustisi terpadu seperti polisi, Dinas perhubungan, danTNI dikerahkan untuk
menghalangi para pedagang masuk ke taman kota dan cut nyak din.
Personil yang ditempatkan di lokasi berjumlah lebih kurang 400
personil yang terdiri dari 325 personil Satpol PP, 25 TNI, 5 dishub dan
40 anggota kepolisian. Sontak terjadi keributan antara para PKL yang hendak masuk dengan Sapol PP di jalan masuk taman kota dari akses jalan pepaya.
Keadaan sangat memanas tatkala terjadi tarik menarik sebuah gerobak
sate antara pedagang dan Satpol PP yang menyebabkan gerobak sate
terbalik dan rusak. emosi para pedagang semakin menjadi dan bentrok
fisik kecil pun terjadi.
Keadaan malah bertambah panas tatkala satu persatu para pedagang dari taman kota dan cut nyak din datang kelokasi. diberitakan bahwa pedagang yanhg datang ke taman kota merupakan gabungan dari pedagang pasar jongkok dan bukit raya.
Sambil meneriakkan "firdaus harus mengganti kerusakan ini" kata
sipemilik gerobak,yang bernama sudirman.dengan emosinya. lagi katanya ini
sudah menjadi perbuatan anarki."
Perputaran dari satu tempat
ketempat lain membuat gelombang energi yang semakin panas di lokasi
bentrokan, bahkan mobil polisi yang merintangi jalan masuk para pedagang
ketaman kota sempat di goyang goyang oleh anggota SRMI dan hampir
terbalik, namun tindakan itu dapat dicegah.
Semakin malam semakin panas, massa semakin tidak menerima ketika
melihat seluruh akses masuk lokasi berdagang ditutup personil satpol pp
dan lainnya. melihat hal tersebut para anggota SRMI dan pedagang
berlarian kearah akses tersebut dan memaksa membuka jalan tersebut dan
sebagian pedagangpun masuk dengan selamat.
Namun disaat anggota SRMI menyelamatakan para pedagang yang ingin
masuk, sebagian anggota satpol pp bergerak menertibkan PKL yang masih nongkrong
ditaman kota. dengan penertiban itu alhasil 1 gerobak sate lagi lagi
rusak dan 1 gerobak nasi goreng. Anggota SRMI dan pedagang pun menjadi
marah dan memukul mundur satpol pp kearah markasnya.
Ditengah wawancara kami bersama Kapolresta Pekanbaru SRMI kembali
menyerang satpol pp yang masih berdiri disekitar wawancara kami. Kontak
fisikpun tidak dapat dihindarkan. baku hantam diantaranya berlangsung
dengan emosi yang memuncak. alhasil seorang petugas malam dari dinas
tata kota terkena hantaman dari SRMI.dan 1 orang pengunjung taman kota
tersebut kepalanya bocor terkena lemparan batu hingga mengucurkan darah.
Kapolresta berharap ditengah kerusuhan yang terjadi agar para pedagang tidak anarkis, kita juga dari pemerintah daerah telah meyiapkan lahan dan kita masing-masing salingt bernegoisasi, sehingga ada jalan keluar yang baik. kita dari kepolisian saat ini hanya sebagai pengaman saja tapi nanti kita akan koordinasikan kembali." kata Adang.
Kapolresta berharap ditengah kerusuhan yang terjadi agar para pedagang tidak anarkis, kita juga dari pemerintah daerah telah meyiapkan lahan dan kita masing-masing salingt bernegoisasi, sehingga ada jalan keluar yang baik. kita dari kepolisian saat ini hanya sebagai pengaman saja tapi nanti kita akan koordinasikan kembali." kata Adang.
Dalam kerusuhan ini Kapolrseta Pekanbaru berkomitmen jika ada pihak SRMI yang melakukan anarkisme maka kami dari pihak kepolisian akan melakuikan penangkapan. (rby)
0 komentar:
Posting Komentar