PEKANBARU (RG) - Senin (3/11) di Hotel Premiers Pekanbaru, dialog budaya melayu dari 6 negara serumpun dengan 250 orang peserta resmi dibuka, awal pembukaan dimeriahkan dengan tarian sekapur sirih.
Pembukaan ini tanpa dihadiri oleh gubernur riau Rusli Zainal, Gubernur mengutus Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Said Saefuddin untuk membuka dialog yang diikuti utusan masyarakat Melayu dari seluruh Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, dan Filipina saja. acara dialog ini akan berlangsung selama 3 hari hingga hari rabu,(5/11).
Sebagai pembuka acara malam dialog budaya melayu ini di sampaikan oleh bapak said saefudin SE.MP, dan dilanjutkan dengan pemukulan gong pertanda acara resmi dibuka.
Dalam penyampaiannya, melayu secara defacto lebih dulu muncul dari pada agama islam.ketika islam datang islam bukan sebagai pemenang atau penjajah dan yang terpenting sekarang bagaimana menjaga eksistensi islam melayu itu sendiri, papar said saefudin.
Malam ini dilengkapi dengan penampilan dari perwakilan thailand dengan membacakan sebuah puisi Patani oleh Phaosan Jahwe. Sangat mengharukan, karena puisi ini bercerita tentang mengikisnya budaya melayu di Patani thailand.
Kemeriahan acara ini dilengkapi dengan performan dari Selfi Nafilah KDI dengan membawakan lagu-lagu hits melayu yang sudah populer dimasyarakat seperti laila canggung dll. Acara kemudian ditutup dgn penampilan Maknyong kp.keke pimpinan Tuk Mohtar dari Tanjung Pinang, kab. Bintan, Propinsi Riau
Sedangkan pada hari selasanya nanti akan dibahas nilai-nilai budaya melayu dengan tajuk "Reinterpretasi dan Revitalisasi"oleh Tenas Effendi. (rby)
0 komentar:
Posting Komentar