APBD Dumai 2013 Diprediksi Naik 1,4 Triliun

DUMAI, RIAUGREEN.COM - Setelah mengalami penundaan beberapa hari,  Rapat Paripurna penyampaian dan penjelasan Walikota Dumai terhadap Rancangan KUA-PPAS kota Dumai tahun 2013 akhirnya dapat dilaksanakan kemarin (27/12/12).

Rapat paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Kota Dumai zainal Abidin,SH tersebut merupakan tindak lanjut dari rapat paripurna DPRD kota Dumai tanggal 21 Desember 2012 yang sempat mengalami penundaan akibat tidak dihadiri oleh Walikota Dumai Khairul Anwar.

Dalam sambutannya, Wakil ketua DPRD Kota Dumai Zainal Abidin,SH mengatakan Penyampaian dan penjelasan Rancangan KUA-PPAS Kota Dumai Tahun 2013 oleh Walikota Dumai kepada DPRD merupakan tindak lanjut dari Pasal 34 Peraturan Pemrintah Nomor 58 Tahun 2006 serta Permendagri Nomor 37 Tahun 2012 tentang pedoman penyususan APBD Tahun 2013.

“Berpedoman pada ketentuan Permendagri Nomor 37 Tahun 2012, maka Rancangan KUA-PPAS beserta dokumennya disampaikan oleh kepala  Daerah kepada DPRD bersamaan paling lambat pertengahan bulan Juli pada tahun Anggaran berjalan,”. Ungkap Zainal Abidin.

Dalam pidatonya, Walikota Dumai Khairul Anwar mengatakan target Pendapatan Daerah Kota Dumai tahun 2013 sebesar 956 Milyar atau mengalami kenaikan sebesar 10,78 % dari tahun 2012. Adapun rinciannya dari sector Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 863 Milyar, Dana Perimbangan sebesar Rp. 746 Milyar dan pendapatan lain yang sah sebesar Rp. 90 Milyar.

Sementara itu Pemerimaan PAD kota Dumai di tahun 2013 ditargetkan sebesar Rp. 119 Milyar dengan rincian pendapatan dari Pajak Daerah sebesar Rp 39 Milyar, Retribusi Daerah Rp 45 Milyar dan Hasil pengelolaan kekayaan Daerah sebesar Rp 2,38 Milyar dan pendapatan lain yang sah sebesar Rp 32 Milyar.

“ Sedangkan Dana Perimbangan pada tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar 6,27 %  yaitu sebesar Rp 746 milyar. Adapun kenaikan tersebut di pengaruhi oleh naiknya perdapatan dara bagi hasil pajak dan bukan pajak sebesar Rp.401 Milyar dan Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp. 345 milyar”, Ungkapnya.

Tidak hanya itu saja, adapun sumber dana bagi hasil pajak dari propinsi dan pemerintah daerah sebesar Rp 55 milyar, Dana penyesuaian dan Otonomi khusus sebesar Rp 35 Milyar.

“Dengan progress parget pendapatan tersebut, hal ini merupakan bukti nyata bahwa pemerintah kota dumai telah berupaya semaksimal mungkin untuk menggali sumber pendapatan dari pemerintah pusat atau APBN”.

Sementara Belanja Daerah terdiri dari belanja Langsung dan Belanja Tidak langsung. Adapun belanja langsung sebesar Rp. 457, 66 Milyar dan Belanja Tidak langsung sebesar Rp 547,09.(*/mnr)