CINTA NEGERIKU

RIAU UNTUK INDONESIA

Facebook | Twitter | Advertise

Fast Food Ala Barat Lebih Berbahaya di Asia

Selasa, Oktober 23, 2012

Ilustrasi foto : Jurnal Kesimpulan.

Diet Barat berkoralasi dengan resiko jantung dan diabates di Asia. Hal tersebut terungkap dari sebuah hasil penelitian yang membandingkan fast food ala Barat dengan Timur dan makanan tradisional.

Orang Singapura rutin makan burger, kentang goreng dan makanan cepat saji lain bergaya barat lebih berisiko diabetes dan lebih mungkin meninggal akibat penyakit jantung dibanding rekan mereka yang tidak. Demikian laporan tim peneliti internasional University of Minnesota School of Public Health.
Tapi makanan cepat saji ala Asia seperti mie atau pangsit tidak menanggung risiko yang sama. Laporan di Circulation.

Dengan globalisasi, fast food ala Barat telah menjadi umum di Asia Tenggara. Penelitian ini mengamati lebih dari 60.000 warga Singapura keturunan Tionghoa.

"Banyak budaya dalam fast food Barat karena pertanda ekonomi mereka tumbuh," kata Andrew Odegaard dari University of Minnesota School of Public Health seperti dilansir Jurnal Kesimpulan.

"Tapi sementara itu dari sudut pandang budaya terhadap perspektif kesehatan mungkin meminta biaya," kata Odegaard.

Responden berumur 45 hingga 74 tahun yang diikuti sejak tahun 1990-an. Selama masa penelitian, 1397 meninggal karena masalah jantung dan 2252 mengembangkan diabetes tipe 2. Di antara 811 subyek fast food ala Barat 4 kali atau lebih dalam seminggu, risiko kematian jantung meningkat 80 persen.

Mereka yang makan makanan cepat saji ala Barat 2 kali atau lebih dalam seminggu menunjukkan 27 persen kemungkinan lebih besar terkena diabetes dan 56 persen risiko lebih tinggi kematian jantung dibanding mereka yang makan fast food ala Timur atau makanan tradisional.

Temuan menarik bahkan setelah para peneliti memoderasi variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi kesehatan termasuk usia, jenis kelamin, berat badan, status merokok dan tingkat pendidikan.

Di Singapura kebiasaan makanan cepat saji ala Barat lebih cenderung berusia muda, berpendidikan, aktif secara fisik dan kurang mungkin untuk merokok, dibanding mereka yang lebih cenderung makan makanan tradisional.

Odegaard dan kawan-kawan menemukan bahwa makanan cepat ala Timur seperti dim sum, mie dan pangsit lebih rendah terkait dengan kasus diabetes tipe 2 dan kematian jantung.(
Jurnal Kesimpulan)

0 komentar:

Posting Komentar


Bupati Bengkalis Santuni 605 Anak Yatim-Kaum Dhuafa di Mandau

Bupati Bengkalis Serahkan Bantuan di Mesjid Baitulrahmah Duri

Dihadiri Bupati, Kajari Bengkalis Gelar Buka Puasa Bersama

Lingkungan

NASIONAL/ INTERNASIONAL

POLITIK

HUKUM & KRIMINAL

EKONOMI

MIGAS

UNIK&ANEH

OLAHRAGA

AUTO

TEKNOLOGI

 

SOSIAL

PENDIDIKAN

SENI & BUDAYA

All Rights Reserved © 2012 RiauGreen.com | Redaksi | Riau