CINTA NEGERIKU

RIAU UNTUK INDONESIA

Facebook | Twitter | Advertise

Spanduk Kampanye Hitam Anti Prabowo-Hatta Terpampang Lebar di Pekanbaru

Senin, Juni 23, 2014

Spanduk Anti PRAHARA di pertigaan Jalan Soekarno Hatta-Jalan Arifin Achmad Pekanbaru.
PEKANBARU, RIAUGREEN.COM - Sebuah spanduk cukup besar yang digunakan untuk ajang kampanye hitam terpasang di pertigaan Jalan Soekarno Hatta-Jalan Arifin Achmad Pekanbaru. Warga sekitar tidak tahu siapa yang memasang spanduk tersebut, namun pagi tadi, Senin (23/6/14) spanduk tersebut sudah terbentang di bando besar di sudut pertinggan tersebut.

“Entah, siapa yang masang. Saya juga tak memperhatikan spanduk itu,” ujar Siregar, seorang warga.

Spanduk berukuran sekitar 4x1,5 meter tersebut didominasi warna merah. Bertuliskan dengan hurum putih dan hitam. Bunyinya, “RELAWAN BERSATU MELAWAN PRAHARA’. Di bagian bawah spanduk tertulis: Pusat Informasi Relawan Jokowi-JK untuk Indonesia.

Sedangkan di bagian samping kanan spansuk ada logo Garda Pemuda NasDem, organisasi sayap Partai Nasional Demokrasi, salah satu partai pengusung Capres Jokowi.

Uniknya, spanduk kampanye hita tersebut terpasan tepat di bawah spanduk besar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Riau, berisi himbauan melaporkan setiap adanya pelanggaran tahapan Pilpres. Baleho raksasa Bawaslu Riau tersebut dilengkapi foto Ketua Bwaslu Riau Edy Syarifuddin didampingi dua anggotanya, Rusidin Rusdan dan Fitri Heriyanti.

Sejauh ini belum ada konfirmasi resmi dari Garda Pemuda NasDem yang logonya tercantum di spanduk kampanye hitam tersebut.

Ketua DPW Nasdem Bantah

Ketika dihubungi, Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrasi (NasDem) Riau Iskandar Hoesin, membantah telah menginstruksikan Garda Pemuda NasDem memasang baliho bernada black campaign di pertigaan Jalan Arifin Achmad-Jalan Soekarno Hatta, Pekanbaru.

Baliho berbunyi: "Relawan Bersatu Melawan Prahara" itu posisinya persis di bawah baliho raksasa milik Bawaslu Riau yang berisi ajakan kepada masyarakat untuk datang dan menyalurkan hak politik mereka di Pilpres, 9 Juli nanti.

"Saya baru tahu adanya baliho seperti itu. Saya tidak pernah menginstruksikan Garda Pemuda NasDem untuk menyebarkan dan memasang baliho tersebut," katanya saat ditemui di kantor Sekretariat Koalisi Jokowi-JK Riau.

Iskandar juga menyarankan untuk mengkonfirmasikan langsung masalah pemasangan baliho itu ke Ketua Garda Pemuda NasDem Riau Fikri Wahyudi Hamdami.

Terlepas soal itu, sepintas lalu spanduk itu tidak ada yang salah. Karena ditilik dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata "Prahara" berarti "angin ribut, angin topan, badai". Tetapi karena momennya sekarang kampanye Pilpres, kata "Prahara" itu bisa dimaknai sebagai akronim dari "Prabowo-Hatta Rajasa", pasangan Pilpres nomor urut 1. (red/rtc)


0 komentar:

Posting Komentar


Bupati Bengkalis Santuni 605 Anak Yatim-Kaum Dhuafa di Mandau

Bupati Bengkalis Serahkan Bantuan di Mesjid Baitulrahmah Duri

Dihadiri Bupati, Kajari Bengkalis Gelar Buka Puasa Bersama

Lingkungan

NASIONAL/ INTERNASIONAL

POLITIK

HUKUM & KRIMINAL

EKONOMI

MIGAS

UNIK&ANEH

OLAHRAGA

AUTO

TEKNOLOGI

 

SOSIAL

PENDIDIKAN

SENI & BUDAYA

All Rights Reserved © 2012 RiauGreen.com | Redaksi | Riau