Suindra |
"Selama ini sebagian besar masyarakat menggunakan air tanah gambut untuk kebutuhan hidup rumah tangga sehari-hari, terkecuali untuk kebutuhan minum dan masak menggunakan air hujan yang ditampung dengan PAH," kata Ketua Karang Taruna Desa Langkat Suindra saat dihubungi RiauGreen.com, Minggu (15/6/14).
Suindra menambahkan, Alhamdulillah saat ini Pemerintah Kabupaten Bengkalis telah menjawab kebutuhan air masyarakat tersebut dengan adanya program PAMSIMAS, Pengadaan Penampung Air Hujan (PAH), Pengeboran Air Tanah dan Pengolahan Air Tanah menjadi Air Minum.
“Program tersebut telah menjawab kebutuhan masyarakat akan air secara maksimal tetapi semua program tersebut menggunakan air baku dari tanah gambut, terbatas kapasitas produksinya dan curah hujan yang tidak menentu, sehingga kalo kalo kita bandingkan kebutuhan air masyarakat dengan produksi air bersih tidak seimbang, untuk itu sudah saatnya kita manfaatkan sumber air baku yang melimpah dan terpengaruh musin yaitu Air Gambut Sungai Siak Kecil, sebagai satu solusi kebutuhan akan Air Bersih masyarakat Kecamatan Siak Kecil Bengkalis, dimana sebagian besar desa di Kecamatan Siak Kecil Kabupaten Bengkalis ini berada di sepanjang alur sungai tersebut,“ terangnya.
Solusi alternative pengolahan Air Gambut di Sungai Siak Kecil dengan menggunakan teknologi sederhana tepat guna, murah dan mudah diterapka setiap Desa sepanjang alur sungai tersebut, akan menjawab permasalahan kualitas air gambut, agar masyarakat mendapat sumber air bersih yang layak dan sesuai standar kesehatan.
Diharapkan Pemerintah Kabupaten Bengkalis dan Swasta dengan CSR nya, memprogramkan pengolahan Air Gambut Sungai Siak Kecil sebagai air baku pengolahan Air Bersih dengan menggunakan Tekonologi Sederhana dam tepat guna di setiap Desa Kecamatan Siak Kecil, sehingga Kebutuhan Dasar Masyarakat akan Air akan lebih maksimal lagi terpenuhi, imbuh Suindra. (RN)
0 komentar:
Posting Komentar