Seorang Mahasiswi Riau menghidupkan lilin di Kantor PLN Riau |
Tindakan semena-mena soal pemadam listrik tersebut membuat banyak warga Bengkalis saat ini kesusahan untuk bekerja, dan melakukan aktivitas di rumah.
"Saya heran dengan tindakan PLN sekarang ini, masyarakat diam bukan berarti bodoh, kalau begini terus tindakan PLN kita akan melakukan unjuk rasa di PLn Bengkalis, dan kita minta juga supaya Meneger PLN di ganti, ini sudah membuat seluruh masyarakat kesusahan dan dirugikan," kata Amat saat berbincang-bincang dengan RiauGreen.com, Minggu malam (22/6/14).
Terpisah hal senada diungkapkan Mustakim warga Bantan, yang sehari-hari menggunakan peralatan elektronik mengeluhkan padamnya listrik tersebut.
"Gara-gara mati lampu ini, jadi susah semuanya, baterai handphone habis, malam gelap, nonton tv pun tak bisa, jika begini terus pemerintah harus bertindak tegas jangan diam dan duduk saja, kalau bisa pun pemimpin Pln yang di Bengkalis harus di gantikan," kesal Mustakin.
Pemadaman selama dua hari dua malam ini juga mendapat kecaman dari ibu rumah tangga Mainun, " Mati lampu, nak masak pun jadi susah, entah kapan lah hidup lampu ni, mati lampu terus pembayaran listrik makin naik, cubo kalau kita tak bayar listrik langsung di lakukan pemutusan, sayo harap masyarakat Bengkalis datang beramai-ramai tapi harus semua nyo kompak pegi ke kantor PLN tu, bio dio tau raso," kata Mainun melontarkan kata-kata dengan logat meluyunya.
Diungkap kan Mainun lagi, ia mengakui belum mendapat pemberitahuan dan informasi tentang penyebab padamnya listrik. Dan Warga berharap agar secepatnya Listrik bisa hidup dan normal kembali seperti sediakala. (RN)
0 komentar:
Posting Komentar