CINTA NEGERIKU

RIAU UNTUK INDONESIA

Facebook | Twitter | Advertise

Pemkab Bengkalis Diminta Tetapkan Status SIAGA I DBD

Minggu, Juni 22, 2014

Suhadi
BENGKALIS, RIAUGREEN.COM - Saat ini terdapat 3 orang anak di Bengkalis yang positif terkena penyakit Demam Berdarah Degue (DBD) dan sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkalis di kamar 203, satu anak Nurahman Dani (10 tahun) yang berasal Desa Wonosari Kecamatan Bengkalis, dua lagi dari Desa Sejangat dan Api-api Kecamatan Bukit Batu, kata Warga Desa Wonosari Bengkalis Suhadi saat wawancara dengan denganRiaugGreen.com, Jumaat (20/6/14). 

Sekarang yang jelas, kata Suhadi, kondisi sebaran virus DBD oleh nyamuk telah menjangkit ini harus segera disikapi dengan cepat, tegas dan intensif oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis, karena seperti Nurahman Dani (10 tahun) yang sedang terkena penyakit menular DBD menjalani perawatan di RSUD Bengkalis, padahal sebulan yang lalu dilakukan dilakukan penyemprotan karena ada laporan ada yang terkena DBD di daerah kami saat itu, tetapI terbatas radius seratus, terangnya.

"Kondisi parit yang sangat kotor tempat berkembang biak nyamuk-nyamuk tersebut tidak menjadi perhatian yang serius oleh semua pihak, ditambah kegiatan penyemprotan (fogging) untuk mencegah merebaknya penyakit menular tersebut tidak rutin dan terbatas apabila ada laporan yang terkena penyakit DBD itupun radius seratus meter dari yang terkena DBD saat itu, jadi sangatlah wajar apabila Nyamuk Aedes Aegypty membawa virus DBD hingga generasi ke-5, tidak terkontrol dan merajalela," kata Suhadi.

Untuk itu diharapkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkalis, untuk menetapkan status siaga, cepat tanggap dan waspada terhadap sebaran DBD di setiap desa sehingga kita dapat deteksi dini dan siaga menuju daerah bebas DBD melalui merutinkan kegiatan penyemprotan (fogging) dan membagikan bubuk abate untuk mengantisipasi nyamuk bersarang di fasilitas milik warga, memperhatikan dan memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai kebersihan lingkungan dan pengetahuan mengenai penyakit DBD, tutup Suhadi.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Bengkalis, Muhammad Sukri beberapa waktu lalu mengatakan sebanyak empat kecamatan di Kabupaten Bengkalis, saat ini dilaporkan menjadi daerah penyebaran wabah Demam Berdarah Dengue (DBD).

Empat kecamatan itu meliputi Kecamatan Siak Kecil, Bukitbatu, Bantan dan Kecamatan Bengkalis.

Menurut dia, penyebaran wabah DBD sejauh ini disebabkan berbagai faktor, salah satunya cuaca yang tidak menentu.

Akibatnya, kata dia, banyak warga yang kemudian terserang DBD bahkan satu warga di Kecamatan Bengkalis meninggal dunia karena terlambat ditangani tim medis.

"Sejauh ini kami telah merangkum kasus DBD dari tiap puskesmas dan hasilnya, tiap kecamatan itu telah ada belasan orang yang terserang DBD," katanya beberapa waktu lalu kepada Media.

Bahkan untuk di Puskesmas Kecamatan Bukitbatu dan Siak Kecil menurut dia, ada 12 kasus DBD yang menyerang anak-anak.

"Untuk 12 anak yang terkena DBD tersebut dan cepat dibawa ke rumah sehingga dapat tertolong," ujarnya.

Sukri mengimbau warga dan khususnya para orang tua untuk mewaspadai DBD dengan cara memperhatikan lingkungan.

"Jika anak mengalami demam, segera cek ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat. Jangan diangagap enteng demam ringan, karena itu bisa jadi gejala DBD," ucapnya.

Dinas Kesehatan juga akan segera menyosialisasikan kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, sekaligus memberikan bubuk abate untuk ditaburkan ketempat tempat penampungan air yang kemungkinan besar terdapat jentik-jentik nyamuk penyebab DBD. (RN)




0 komentar:

Posting Komentar


Bupati Bengkalis Santuni 605 Anak Yatim-Kaum Dhuafa di Mandau

Bupati Bengkalis Serahkan Bantuan di Mesjid Baitulrahmah Duri

Dihadiri Bupati, Kajari Bengkalis Gelar Buka Puasa Bersama

Lingkungan

NASIONAL/ INTERNASIONAL

POLITIK

HUKUM & KRIMINAL

EKONOMI

MIGAS

UNIK&ANEH

OLAHRAGA

AUTO

TEKNOLOGI

 

SOSIAL

PENDIDIKAN

SENI & BUDAYA

All Rights Reserved © 2012 RiauGreen.com | Redaksi | Riau