CINTA NEGERIKU

RIAU UNTUK INDONESIA

Facebook | Twitter | Advertise

Sistem Keamanan Perbankan Indonesia Masih Rapuh

Selasa, Mei 13, 2014

JAKARTA, RIAUGREEN.COM - Bank merupakan salah satu fasilitas vital bagi masyarakat untuk melakukan transaksi perbankan ataupun non perbankan maupun transaksi keuangan lainnya. Operasional bank yang ditopang oleh sistem informasi teknologi (IT) membuat sistem keamanannya menjadi aspek krusial.

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyebut kehandalan sistem IT perbankan Indonesia belum sempurna. Permasalahan ini yang membuat masih maraknya kasus pembobolan dana nasabah melalui ATM.

"IT perbankan Indonesia masih rapuh, sehingga tak ada jaminan tanggung jawab terhadap nasabah itu sendiri," ujar Anggota Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi ketika dihubungi di Jakarta, Selasa (13/5).

Menurutnya, kasus pembobolan dana nasabah ini tak hanya terjadi pada Bank Mandiri, namun, masih banyak ditemukan di perbankan lainnya. Ini lantaran juga masih minimnya perhatian pada aspek perlindungan konsumen. Perbankan seakan tak memikirkan prinsip kehatian-hatian.

"Mereka (perbankan) justru seakan tak memikirkan data dan dana nasabah, sehingga masih banyak di jebol kan," jelas dia.

Untuk itu, dia meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) turut mengawasi permasalahan ini. Sehingga tak hanya dilakukan antisipasi saja, tapi juga dicegah sebelumnya karena ini sangat mengganggu akses keuangan nasabah.

"Ini menjadi intropeksi OJK dan BI soal perlindungan konsumen Indonesia," ungkapnya.

Seperti diketahui, nasabah Bank Mandiri ketar-ketir setelah merebak isu terkait pembobolan rekening miliknya. Nasabah mengaku tak hanya jutaan tapi puluhan juta uang di rekeningnya raib tiba-tiba. Bahkan pihak bank tanpa permintaan nasabah langsung memblokir rekening.

"Terkait isu yang berkembang, kami perlu meluruskan bahwa tidak benar terjadi hacking dan pembobolan dana di Bank Mandiri. Atas dasar info dari bank lain mengenai upaya kejahatan perbankan, kami langsung melakukan tindakan pencegahan, berupa pemblokiran beberapa rekening nasabah yang kami duga terindikasi," ujar Corporate Secretary Bank Mandiri, Nixon LP Napitupulu dalam rilis yang diterima merdeka.com, Selasa (13/5). (red/mdk)



0 komentar:

Posting Komentar


Bupati Bengkalis Santuni 605 Anak Yatim-Kaum Dhuafa di Mandau

Bupati Bengkalis Serahkan Bantuan di Mesjid Baitulrahmah Duri

Dihadiri Bupati, Kajari Bengkalis Gelar Buka Puasa Bersama

Lingkungan

NASIONAL/ INTERNASIONAL

POLITIK

HUKUM & KRIMINAL

EKONOMI

MIGAS

UNIK&ANEH

OLAHRAGA

AUTO

TEKNOLOGI

 

SOSIAL

PENDIDIKAN

SENI & BUDAYA

All Rights Reserved © 2012 RiauGreen.com | Redaksi | Riau