Walikota Dumai Khairul Anwar |
Dengan dicoretnya rencana pembangunan mesjid terapung di APBD Dumai 2014 itu, sehingga Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) bertambah dari Rp69 miliar menjadi Rp85,2 miliar.
Anggota Tim TAPD Dumai, Harman ketika dikonfirmasi sejumlah awak media mengatakan, bahwa anggaran masjid terapung dibatalkan mengingat waktu semakin berjalan, sementara Gubernur Riau belum mengevaluasi APBD Dumai.
"Kalau TAPD tetap mempertahankan pembangunan masjid itu masuk, Gubernur Riau tetap menyarankan agar TAPD dengan Banggar DPRD Dumai duduk kembali," kata Harman kepada sejumlah awak media, Selasa (8/4/14).
Sedangkan upaya sendiri, kata dia, sudah dilakukan berkali-kali dan tetap pada kesimpulan bahwa kedua belah pihak tidak sependapat. Ketika diserahkan ke gubernur untuk memutuskan, gubernur justru mengembalikan ke daerah.
"Akhirnya kita mengambil langkah dengan tidak dimasukkan anggaran pembangunan masjid terapung. Semua itu kita lakukan demi mencari jalan terbaik dan mensukseskan pembangunan kota Dumai," katanya.
Sebagai data tambahan, bahwa seluruh usulan Walikota Dumai Khairul Anwar yang dinilai kurang bermanfaat bagi masyarakat sudah empat kali dicoret oleh lembaga DPRD Kota Dumai.
Adapun usulan yang dicoret lembaga DPRD Dumai itu diantaran, Pembangunan Tiang Tertinggi di Indonesia sebagai icon Kota Dumai, namun usulan itu kandas di lembaga wakil rakyat.
Tidak itu saja, usulan Pemerintah Kota Dumai untuk menggelar acara bakar ikan terpanjang agar tercatat dalam Musium Rekor Indonesia (MURI) bersempena peringatan Hari Nusantara (Harnus) ke-XII itupun kembali dicoret.
Kemudian Walikota Dumai tidak berhenti untuk mengusulkan anggaran yang cukup banyak. Pemko Dumai kembali mengusulkan jalan Perwira atau tepatnya Tuanku Tambusai untuk dianggarkan melalui Multi Years, juga dicoret DPRD Dumai.
Walikota Dumai Khairul Anwar rupanya tidak jera-jeranya mengusulkan pembangunan yang kerap di coret lembaga DPRD Dumai. Buktinya, tahun ini, masjid terapung yang menelan dana cukup fantastis itu kandas ditengah jalan juga.
Kalangan anggota DPRD Dumai pun berfariasi memberikan keterangan kepada publik soal menolak usulan pembangunan dari Walikota Dumai Khairul Anwar. Yang jelasnya, mereka menolak sesuai keinginan masyarakat Dumai. (red/rh)
0 komentar:
Posting Komentar