Bupati Herliyan menyambut kedatangan Kapolda dan BNPB |
Tapi, ternyata ada beberapa oknum aparat penegak hukum seperti TNI dan Polri, selain itu, juga ada beberapa pejabat pemerintahan yang terlibat dalam kasus karhutla yang ada di Prov. Riau.
Hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Komandan Satgas (Wadan satgas) Mayjen Iskandar usai menggelar rapat Kordinasi (rakor) dengan pejabat tinggi Provinsi serta dengan Bupati Herliyan Saleh di rumah dinas Bupati Bengkalis jalan antara, Selasa (25/3/14).
Iskandar menyampaikan bahwa untuk penegakan hukum terjadinya kasus karhutla yang ada di wewilayah Riau ini sudah ditangani Polda Riau, “saat ini kasus tersebut sudah masuk P21 sebanyak 7 perkara dan akan segera dilanjutan ke Kejaksaan dan Pengadilan,“ katanya.
Selain itu, menurut Iskandar, dalam keterlibatan aparat penegak hukum seperti oknum , TNI dan jajaran Polri terseebut, akan tetap ditindak tegas tanpa pandang bulu, “mereka tetap akan ditindak tegas sesuai perundang undangan yang berlaku tanpa pandang bulu dan ini tujuannya untuk mmebuat efek jera pada siapapapun, agar dikemudian hari khususnya diwilayah Riau tidak terjadi lagi karhutla, “tutup Iskandar menjelaskan.
Dalam kunjungan kerja Wadan Satgas Mayjen TNI Iskandar ke Pemda Bengkalis tersebut dengan didampingi oleh Kapolda Riau Condro Kirono, Kepala BNPB Riau Fatul Hadi, sekretaris provinsi Riau Ismail dan pejabat Pemrov riau yang tujuannya untuk penanganan Karhutla di Kab. Bengkalis. (asr)
0 komentar:
Posting Komentar