RIAUGREEN.COM - Global Warming adalah isu dunia yang kadang disepelekan padahal ancaman bahaya yang ada akibat peristiwa ini sudah sangat didepan mata. Global Warming tidak hanya sekedar suhu Bumi yang bertambah hangat tapi lebih dari itu efek samping yang mengerikan sudah membayang.
Padahal setiap tahunnya WWF mengadakan kampanye peduli lingkungan Earth Hour untuk menggalakkan pesan peduli lingkungan akan bahaya global warming. Tapi banyak banget orang-orang yang cuek seolah tidak peduli. Bukannya menakuti, tapi inilah statisik bahaya Global Warming yang harus kamu tau:
1. Pada akhir abad 21 akan ada lebih dari 150.000 orang yang tewas karena kepanasan
2. 80% dari konsumsi bahan bakar fosil dunia ada di Amerika Serikat
3. Jumlah CO2 (Karbon Dioksida) di atmosfer sekarang lebih banyak 34% dibanding abad 17
4. Suhu Bumi akan lebih panas 5,8 derajat celcius dalam waktu dekat
5. Lebih dari 1.000.000 spesies terancam punah akibat Global Warming
6. Setiap detik manusia melepaskan sekitar 1.000 metrik ton CO2 ke udara
7. Ratusan juta orang terancam karena tidak lama lagi air laut akan naik hingga 1 meter. Peristiwa ini sangat berbahaya khususnya bagi mereka yang tinggal tidak jauh dari pantai
8. The Montana Glacier National Park kini hanya punya sisa 30% salju dibanding pada tahun 1910
9. Dengan 5% total populasi dunia, Amerika Serikat adalah negara penyumbang emisi karbon terbesar dengan 25% emisi dunia dihasilkan di negara ini
10. Pada tahun 2050, 15-37% spesies tanaman dan hewan akan punah
11. Dalam tiga abad terakhir air laut sudah naik sekitar 10-20 cm
12. Lebih dari 1 juta meter persegi es di kutub utara sudah mencair akibat Global Warming
13. Peluang terjadinya badai dan topan sekarang 2x lebih tinggi dibanding 400 tahun lalu
14. Sembilan tahun terakhir masuk dalam daftar 25 tahun terpanas sepanjang sejarah versi NASA
15. Dua tahun terpanas sepanjang sejarah terjadi dalam 10 tahun ini. (red/lm)
15 Statisik Bahaya Global Warming yang Harus Kita Tau
Senin, Maret 31, 2014
Label:
Global Warming,
Go Green,
Lingkungan,
Riau,
Seputarriau
0 komentar:
Posting Komentar