Rusli Zainal di Persidangan |
Sidang lanjutan kasus korupsi PON dan kehutanan ini di gelar di PN Pekanbaru, Kamis (27/2/2014). Sidang kali ini dihadiri istri mudanya, Syarifah Aida.
Di persidangan, Rusli tetap pede kalau dirinya sama sekali tidak melakukan korupsi baik di PON maupun di kasus perizinan kehutanan.
"Yang Mulia, Saya keberatan atas tuntutan jaksa yang menyebutkan saya sebagai koruptor. Sungguh saya tidak melakukan itu," kata Rusli sembari berlinang air mata saat membacakan pembelaannya setelah sepekan lalu dituntut jaksa 17 tahun penjara.
Isak tangis Rusli di persidangan, sempat membuat suasana hening. Istri mudanya, Syarifah yang duduk paling depan di ruangan pengunjung ternyata turut termehek. Istri mudanya ini tak kuasa menahan emosional. Dia juga turut berlinang air mata selama suaminya membacakaan pembelaan.
Dalam pembelaan, Rusli tetap menyatakan dirinya tidak terlibat korupsi. Soal kehutanan misalnya, Rusli malah mengklaim sejak jadi gubernur banyak penghargaan yang diterimanya terkait lingkungan.
Semasa dia juga, Riau memiliki Cagar Biosfer yang diakuai Unesco. Rusli juga memiliki hubungan yang baik dengan aktivitis lingkungan WWF dalam pengelolaan Taman Nasional Tesso Nilo.
"Mana mungkin reputasi yang selama ini saya dapatkan, harus saya rusak. Saya tidak pernah korupsi kehutanan dan PON sebagaimana tuntutan jaksa," kata Rusli.
Terkait PON, Rusli juga membanggakan dirinya saat menjabat. Selama ini fasilitas olahraga di Pekanbaru sangat minim. Sejak dilaksanakannya PON di Riau, fasilitas olahraga yang megah dan berstandar internasional terlaksana pembangunannya. Dan kini fasilitas olahraga itu bisa dipergunakan masyarakat Riau.
"Dulu saya yang merebut Riau sebagai tuan rumah PON dari Jawa Barat. Tidak mungkin usaha yang begitu berat, lantas kita rusak sendiri," kilah Rusli.
"Dengan berbagai pertimbangan itu, saya percaya, masih adanya keadilan dan pertimbangan dari Majelis Hakim," harap Rusli dihadapan majelis hakim yang dipimpin Bachtiar Sitompul.
"Saya hanya ingin berkumpul dengan anak-anak dan keluarga, saya ingin menjadi imam bagi anak-anak saya," tutup Rusli dalam pembelaanya. Sidang yang berakhir jelang magrib itu, akan dilanjutkan pekan depan. (red/dtc )
0 komentar:
Posting Komentar